TASIKMALAYA, (CAMEON) – Tidak terbayang sebelumnya oleh Iting (32) kalau dirinya akan melihat pesawat jatuh tepat di depan matanya. Saat kejadian, warga Kiarakoneng, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, itu sedang mengambil nira.
Ditemui di rumahnya, ia menceritakan, Kamis sore itu dirinya tengah melakukan pekerjaan rutin; mengambil air nira. Saat hendak turun ia dibuat kaget, karena mendengar suara pohon kelapa dan albiso patah yang berjarak tidak lebih dari 10 meter dari pohon kelapa yang ia panjat.
Tak berselang lama, Iting melihat sebuah pesawat menukik dan mendarat di persawahan. “Sebelumnya tidak terdengar ada suara pesawat, tiba-tiba ada di atas pohon kelapa saya,” sebutnya, Jumat (19/8).
Saat melihat pesawat terjatuh dalam posisi terbalik, Iting segera lari menjauh sambil berteriak minta tolong. Teriakan Iting terdengar oleh warga dan akhirnya bersama-sama mengevakuasi penumpang pesawat yang berjumlah tiga orang.
Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban berjalan kaki dengan didampingi warga dari lokasi kejadian ke pemukiman warga yang berjarak kurang lebih 700 meter dengan kondisi yang sangat curam. “Korban kondisinya mengalami luka ringan,” imbuh Iting.
KNKT belum bisa simpulkan penyebab kecelakaan
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan. Tadi pagi mereka memeriksa bangkai pesawat Viper Warriors 172 PA 18-82 itu.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawat. KNKT perlu waktu untuk memastikan penyebabnya. Petugas belum bisa memberikan kesimpulan, mengingat faktor cuaca yang tidak bersahabat untuk penyelidikan.
“Kami sedang berupaya melakukan penyelidikan. Jadi belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan,” ujar Masruri, investigator Penerbangan. Cakrawalamedia.co.id (dzm)