News

Intan Olivia Meninggal Dunia; NU Kutuk Pelemparan Bom, MUI Minta Polisi Usut Tuntas

147
×

Intan Olivia Meninggal Dunia; NU Kutuk Pelemparan Bom, MUI Minta Polisi Usut Tuntas

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON) – Intan Olivia Marbun, korban pelemparan bom di depan Gereja Oikumene, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia dini hari, Senin, 14 November 2016, tadi.

Anak manis berusia 2,5 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya saat dirawat di RSUD AW Sjahranie. Ia mengalami luka bakar yang parah. Paru-parunya pun bengkak, karena terlalu banyak menghirup asap yang ditimbulkan ledakan.

Saat Intan bermain di depan gereja bersama teman-temannya, Minggu, 13 November 2016, pagi, tiba-tiba datang seorang pria melemparkan bom ke depan gereja. Pelakunya J. Ia bekas narapidana dalam kasus serupa. Divonis 3,5 tahun. Bebas Juli 2014.

Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya merespons cepat pelemparan bom tersebut. Menurutnya, kasus bom Samarinda harus diusut secara tuntas. Polisi akan melakukan penegakan hukum yang tegas.

Baca: Tempo Kaitkan Pelempar Bom Gereja di Samarinda dengan Abu Bakar Ba’asyir

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siroj, pun mengutuk keras aksi pelemparan bom molotov itu. “NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh & atas nama apapun,” tulisnya dalam akun Twitternya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), melalui wakil ketuanya, Zainut Tauhid, meminta polisi mengungkap tuntas peristiwa tersebut. Ia berbela sungkawa atas meninggalnya Intan. Menurutnya, pelemparan bom tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan Pancasila. Islam tidak mengajarkan umatnya untuk mengganggu ibadah orang lain, apalagi sampai merusak tempat ibadah.

Para tokoh nasional pun mengecam aksi tak manusiawi itu. “Kau nodai kotaku Samarinda dg kebiadabanmu. Kau rusak kerukunan warga kotaku dg kebencianmu. Kau renggut kesucian anak2ku dg terormu #RIPIntan,” cuit Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dn tabah. #RIPIntan,” tulis Antasari Azhar. (pey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *