News

Ini Kata Dinkes Cimahi Soal Jajanan di Sekolah

199
×

Ini Kata Dinkes Cimahi Soal Jajanan di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Dinkes Cimahi Soal Jajanan di Sekolah
Ilustrasi

CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menyatakan siswa Sekolah Dasar (SD) di Cimahi mayoritas kurang mengetahui mana jajanan yang berbahaya dan yang tidak.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Fitriana Manan pada Rabu (3/8/2016) di Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Cimahi.

Menurutnya, cara berpikir siswa sekolah dasar memang masih belum ke arah sana. Pasalnya, kebanyakan berpikir bahwa makanan tersebut menarik dan enak untuk dimakan.

“Anak SD itu relatif belum berpikir mana jajanan yang aman, mana yang bergizi mana yang benar,” katanya.

Dikatakan dia, berbanding terbalik dengan siswa menengah, yakni SMP dan SMA. Mayoritas siswa menengah sudah mengetahui mana sekiranya makanan yang berbahaya atau tidak.

Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang dijajakan di sekolah. “Iya, ada saja yang tidak aman,” katanya.

“Ternyata ada pemanis buatan, pewarna buatan yang bukan untuk makanan tetapi untuk tekstil,” sambung dia.

Mengenai tindakan, ungkap Fitrianan, pihaknya hanya baru melakukan sebatas pembinaan saja. “Tindakan hukum belum kita lakukan,” ucapnya.

Diungkapkan Fitriana, kebanyakan pedagang yang menggunakan zat berbahaya karena mereka kurang mengetahui mengenai imbas dari pemakaian bahan berbahaya tersebut.

“Tapi mungkin ada maksud lain, kita tidak tahu. Misalnya mengambil keuntungan,” terangnya.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya sengaja mengadakan penyuluhan terhadap para pedagang, khususnya pedagang yang menjajakan jajanan di SD.

Dan kedepannya, imbuh dia, pihaknya akan lebih memperketat pengawasan dengan melibatkan beberapa unsur terkait.

Terlebih, saat ini, kata dia, pihaknya sudah memiliki Saka Bhakti Husada yang ikut membantu dalam mengawasi jajanan di sekolah.

“Kita punya saka bhakti husada. Mungkin mereka dilibatkan masukannya,” katanya.

Yang jelas, pungkas dia, pihaknya ingin masuk dari segala celah untuk mengawasi dan menyosialisasikan jajanan berbahaya bagi siswa. cakrawalamedia.co.id (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *