PERANCIS – Pebalap Dario Franchitti sempat memiliki rencana untuk mengikuti balapan Le Mans 24 Jam bersama Porsche LMP1. Hal tersebut diungkap sebelum mengalami kecelakaan IndyCar yang mengakhiri karier balapnya.
Peraih gelar IndyCar empat kali itu terpaksa harus pensiun atas alasan medis pada akhir tahun 2013. Dia mengalami kecelakaan hebat di balapan Houston. Franchitti beberapa kali pernah tampil di ajang balapan sportscar seperti Daytona 24 Jam di Amerika.
”Saya ingin sekali mengikuti balapan di Le Mans, itu impian saya,” ujar Franchitti dilansir di Motosport, Senin (16/1/2017).
“Pada 2015, saya sebenarnya memiliki rencana yang bagus di sana Porsche, tepatnya di program LMP1,” imbuhnya.
Diakui olehnya, dia merupakan penggemar berat Porsche. Isi telepon selulernya dipenuhi dengan gambar-gambar mobil Porsche. Bahkan, di garasinya memiliki beberapa mobil buatan mereka.
Dia menjelaskan Wolfgang Hatz yang bekerja sebagai kepala divisi pengembangan Porsche sudah menjadi temannya.
Sejak pulih dari cedera kepala, tulang punggung, dan pergelangan kaki, Franchitti mulai bisa kembali mengemudikan mobil balap. Tetapi ia mengaku tidak ingin mengambil risiko jika ia kembali terlibat di sebuah kecelakaan hebat.
”Tabrakan yang saya alami benar-benar hebat, dan saya cukup beruntung,” ujarnya.
Dia tidak ingin mengambil risiko itu lagi. Dia mengungkapkan rasa takutnya untuk mengalami cedera permanen. Hal itu pula yang membuatnya benar-benar berhenti dari karier balap.
”Saya bersyukur bisa menjalani dan melewati pekerjaan itu,“ ungkapnya.
Pada laga di IndyCar, dia mengungkap ada banyak potensi yang menyebabkan dirinya berbahaya. Apa yang dilakukan bukan sesuatu yang normal.
”Saya ingin melakukan aktivitas lain, aktivitas yang menyenangkan, mungkin sesekali ikut di balapan Formula Ford. Tetapi saya benar-benar tidak bisa, meski saya ingin sekali memakai helm putih dan diam-diam turun ke trek,” pungkasnya. (Putri)