PANGANDARAN (CM) – Di usia 7 tahun Kabupaten Pangandaran terus berbenah, salah satunya dalam bidang infrastruktur dan juga ada beberapa infrastruktur yang akan di bangun pada tahun 2020 mendatang. Diantaranya yaitu pembangunan kompleks Kantor Pemerintahan di wilayah Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi yang akan diawali dengan pembangunan fisik Kantor Sekertaris Daerah.
Salah satu penunjang perkantoran adalah pembangunan serta penataan Alun-Alun Kabupaten Pangandaran merupakan bagian dari Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sedang ‘ngabret’ melakukan percepatan pembangunan di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Sesuai dengan visi “Kabupaten Pangandaran sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia” maka pembangunan alun-alun Kabupaten Pangandaran menjadi sebuah ruang publik yang mengakomodir kebutuhan masyarakat, Institusi, maupun Pemerintah Daerah dengan memperhatikan kultur, filosofi, potensi serta karakter kawasan
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyampaikan, bahwa untuk pelaksanaan pembangunan alun-alun akan berjalan di tahun 2020 mendatang.
“Tahun depan kita akan bangun kantor sekretaris daerah, dan hal yang luar biasa lagi kita juga akan bangun Alun-alun Pangandaran yang menelan anggaran sekitar Rp18 miliar,”ujarnya kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Paripurna di Aula Rapat gedung DPRD Pangandaran. Senin (26/11/2019).
Jeje mengungkapkan, nanti di alun – alun Pangandaran ini terdapat beberapa penunjang mulai Pintu masuk (entrance) utama, Pelataran Upacara, Taman kecil, Taman bermain, Area hijau, Pelataran Pandang, Lapangan Olahraga, Entrance parkir mobil (dibawah lapangan olahraga), Food court, UMKM, Amphitheater, Parkir Kendaraan yang diperkirakan mampu menampung kurang lebih 80 kendaraan.
“Area parkir disediakan disemi basement yang diletakan di bawah pelataran upacara, penempatan ini memanfaatkan perbedaan ketinggian tapak,”katanya.
Sedangkan di area upacara ini, kata Jeje, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan formal pemerintahan ataupun untuk kegiatan massal lainnya.
“Ketika dibutuhkan, ruangan ini juga bisa membesar ke sisi utara dan selatan,”sebutnya.
Untuk kursi Raflesia, Jeje menyebutkan, tersebar di sisi utara dan selatan alun-alun Pangandaran, sisi utara dan selatan ini merupakan bagian dari area utama alun-alun dengan skala ruang yang lebih kecil, kursi ini seperti bunga Raflesia Padma merupakan bunga khas Pangandaran yang berbunga sekali dalam satu tahun.
“Bunga ini menjadi salahsatu symbol Kabupaten, kursi Raflesia adalah salah satu elemen taman yang mengangkat kekhasan dan kekayaan alam Pangandaran,”aku Jeje.
Jeje mengatakan, bahwa area pandang dan shelter dengan corak honje yang banyak ditemukan di Pangandaran. Honje, atau Kecombran (Etlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan rempah yang banyak ditemukan di Pangandaran.
“Selain itu, taman baca display atau ruang baca berada di bawah pelataran pandang dan dapat dicapai pelataran UMKM maupun dari bassement,”terangnya.
Jeje menambahkan ada beberapa lagi seperti, Deck Pandang alun-alun Pangandaran yang dapat melihat pemandangan pantai Pangandaran dan panggung kesenian.
“Dek ini merupakan area antara lapangan upacara yang formal dan area amphitheatre yang lebih dinamis dan santai,”tambah Jeje.
Untuk Area UMKM, menurut dia, diperuntukan untuk mewadahi dan mengelola para usaha kecil dan menengah yang akan berjualan makanan dan cenderamata di area alun-alun. Dan di area ini juga pengunjung dapat mencicipi makanan atau membeli cendera mata produk masyarakat local. Selain itu, area UMKM juga diperuntukan untuk menunjang parkir kendaraan bermotor.
“Disediakan juga area bermain anak
yang dilengkapi dengan permainan-permainan menarik dan modern,serta kelengkapan pengamanan yang baik dan juga ada area parkir untuk kendaraan,”ucapnya.
Dan yang terakhir, Jeje menerangkan, dilokasi alun-alun juga tersedia, Amphithearter yang berbentuk seperti punggung penyu Pangandaran dan menjadi area untuk pentas kesenian dan acara budaya.
“Konsep amphithearter dengan area duduk yang dinamis memungkinkan pengunjung dan wisatawan untuk menonton sambil piknik di area hijau rumput yang memandang ke arah panggung,”pungkasnya. (Andriansyah)