News

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Republik Aer Perkuat Komitmen Pelestarian Lingkungan

261
×

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Republik Aer Perkuat Komitmen Pelestarian Lingkungan

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Hari Lingkungan Hidup Sedunia kembali dirayakan dengan antusiasme besar oleh jutaan orang di seluruh dunia, termasuk di Kota Tasikmalaya.

Pada tahun 2024, Komunitas Republik Aer menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Baso Asik” yang membahas manajemen pengelolaan sampah dengan melibatkan para Ketua RT/RW.

Sandi Yanwarsyah, S.Sos, penggagas FGD ini, menjelaskan bahwa ide FGD Baso Asik muncul dari kepedulian terhadap masalah sampah yang terus meningkat di Kota Tasikmalaya.

“Gagasan ini timbul dari keprihatinan kami terhadap masalah sampah di Tasikmalaya yang tak kunjung terselesaikan. Bahkan beberapa waktu lalu, masyarakat di TPA Ciangir sempat melakukan aksi protes karena volume sampah yang mengganggu lingkungan,” ujar Sandi.

Menurutnya,  masalah sampah harus menjadi tanggung jawab bersama. Bukan saja pemerintah melalui dinas lingkungan hidup yang bertanggung jawab, namun masyarakat juga harus berperan aktif dalam pengelolaan sampah, terutama pengurus RT/RW.

“Yang memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah adalah masyarakat. Oleh karena itu, kita akan mengumpulkan pengurus RT/RW untuk berdiskusi,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan FGD yang akan digelar pada Minggu, 09 Juni 2024, Sandi menyebut akan menghadirkan narasumber dari pegiat lingkungan, Wakil Rektor Universitas Perjuangan, serta perwakilan pemerintah, termasuk Camat dan Kepala Puskesmas Kahuripan. Acara ini akan dipandu oleh moderator Yosef Chevy Muharam, SE., MM dari IAG Gempala Tasikmalaya.

Camat Tawang, Deni Kurniawan, yang didampingi oleh Kasi Kesra, Asep Sakti, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Komunitas Republik Aer. “Saya sangat setuju, program ini sejalan dengan program kerja kecamatan,” ujarnya.

Deni mengakui bahwa Kecamatan Tawang adalah salah satu wilayah dengan produksi sampah yang cukup tinggi, sehingga diperlukan penanganan dari tingkat masyarakat paling bawah.

“Penanganan sampah memang harus dimulai dari masyarakat, dan kami sangat mendukung upaya komunitas untuk melibatkan pengurus RT/RW dalam diskusi ini,” tambahnya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 05 Juni, merupakan platform global terbesar untuk penjangkauan lingkungan hidup sejak diresmikan oleh PBB pada tahun 1974. Setiap tahun, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan global terhadap perlindungan lingkungan.

Deni berharap Kota Tasikmalaya, dengan kerja sama bersama Komunitas Republik Aer, dapat memanfaatkan momentum ini untuk membuat komitmen dalam menghadapi tantangan lingkungan lokal.

“Dengan inisiatif seperti FGD Baso Asik, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar dan terlibat aktif dalam pengelolaan sampah, sehingga masalah lingkungan di kota ini dapat ditangani dengan lebih baik,” pungkas Deni yang diamini oleh Asep Sakti.

FGD Baso Asik yang diadakan oleh Komunitas Republik Aer di Tasikmalaya adalah langkah positif dalam menangani masalah sampah yang semakin kompleks. Keterlibatan masyarakat, terutama pengurus RT/RW, diharapkan dapat memberikan solusi nyata dalam pengelolaan sampah. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi Kota Tasikmalaya dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan sampah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *