News

Geger Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Sungai Tugu Jaya Cipatujah

225
×

Geger Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Sungai Tugu Jaya Cipatujah

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Warga Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di aliran Sungai Tugu Jaya, Kampung Ciranca RT 009 RW 003, pada Rabu 28 Mei 2025 pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Mayat tersebut ditemukan oleh dua orang buruh harian, Abdul (24) dan Muna (33), saat hendak mengecek teger (alat pancing tradisional) di sungai.

“Waktu kami datang ke lokasi, tiba-tiba mencium bau menyengat dari arah sungai. Setelah didekati, terlihat karung tergeletak dan ternyata isinya mayat bayi,” ungkap Abdul kepada pihak kepolisian.

Menurut keterangan, bayi ditemukan dalam posisi terbaring, dibungkus karung, dan masih lengkap dengan ari-ari serta plasenta. Lebih memilukan lagi, tubuh mungil bayi perempuan itu sudah dikerumuni ikan kecil.

Kepala Desa Nagrog, Ezi Risandi, segera melaporkan penemuan itu ke Polsek Cipatujah. Dalam waktu singkat, aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Cipatujah, AKP Supisn, S.H., tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan sekolah-sekolah sekitar, untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam. Saat ini penyelidikan masih berlangsung,” jelas AKP Supisn.

Pihak kepolisian telah mengambil beberapa langkah awal, antara lain:

  1. Mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan TKP
  2. Menggali keterangan dari saksi-saksi di lapangan
  3. Berkoordinasi dengan pemerintah desa dan sekolah sekitar
  4. Menyusun laporan resmi dan melapor ke kesatuan atas

Hingga berita ini diturunkan, identitas bayi maupun orang tuanya belum diketahui. Polisi menduga bayi baru dilahirkan sebelum akhirnya dibuang ke sungai.

Kapolsek menegaskan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti hingga tuntas.

“Kami akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab. Ini menyangkut nyawa bayi yang tidak berdosa,” tegasnya.

Warga setempat berharap pelaku pembuangan bayi dapat segera ditemukan dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *