News

Gathering Nyegerin di Alam Asri Citumang dan Pantai Pangandaran

214
×

Gathering Nyegerin di Alam Asri Citumang dan Pantai Pangandaran

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Owner dari minuman kekinian berlabel Nyegerin baru-baru ini memanjakan karyawannya dengan wisata ke dua tempat populer: Citumang dan Pantai Pangandaran.

Manager Area Nyegerin, Asep, berbagi cerita bahwa ini adalah pertama kalinya mereka mengadakan gathering semacam ini.

“Sebenarnya, kami sudah lama merencanakan gathering ini,” ujar Asep.

“Tujuannya jelas, untuk mempererat kebersamaan di antara karyawan, membangun solidaritas, dan meningkatkan kerjasama tim yang lebih solid,” tambahnya.

Pagi itu, tepatnya 23 Agustus 2024, pukul 06.00 WIB, rombongan Nyegerin berangkat menuju destinasi pertama mereka, Citumang, yang terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi.

Asep menjelaskan bahwa di Citumang, ada body rafting yang sangat bagus untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri.

“Saya berharap hal ini bisa memberikan dampak positif bagi karyawan, terutama dalam mengenal alam yang segar dan asri. Semoga pengalaman ini bisa diimplementasikan dalam kinerja mereka sehari-hari dengan semangat baru,” tuturnya.

Setelah puas menikmati body rafting, mereka melanjutkan perjalanan ke Pantai Pangandaran. Asep menyadari betapa pentingnya refreshing setelah melewati berbagai tekanan, terutama di industri yang penuh persaingan seperti sekarang ini.

Baca Juga: Quinsha Galih Ahmad, Pahlawan Renang Muda dari Kota Tasikmalaya yang Taklukkan Nasional

“Tuntutan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli sangat tinggi, apalagi proses penyajian minuman Nyegerin harus cepat agar pembeli tidak menunggu terlalu lama,” jelas Asep.

Ia berharap rasa tanggung jawab, kepedulian, loyalitas, dan kerjasama tim bisa semakin kuat. Semua itu penting untuk mengatasi berbagai tantangan di tempat kerja.

Asep juga menekankan pentingnya gathering untuk mempercepat hubungan antar karyawan. “Sebagai pimpinan, kita harus jeli melihat dinamika hubungan dalam tim,” katanya.

Terkadang, menurtketidakharmonisan ini tidak selalu terlihat sebagai konflik, tapi mungkin berupa pengelompokan yang bisa mengganggu efisiensi dan efektivitas kerja.

“Itulah kenapa management Nyegerin memutuskan untuk mengadakan acara ini,” tandasnya.

Asep pun berharap ke depannya mereka bisa mengadakan gathering lagi, mungkin ke tempat lain seperti Yogyakarta.
“Semoga ini bukan yang terakhir,” pungkasnya dengan semangat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *