GARUT (CM) – Pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya krisis perekonomian dan kesehatan secara global, termasuk di Jawa Barat. Pertumbuhan perekonomian Jawa Barat turun menjadi minus 5,98%, dibutuhkan tindakan yang cepat dan signifikan untuk menahan penurunan yang lebih negatif lagi .
Hal tersebut dikatakan sekretaris Komisi II DPRD JABAR Yunandar Eka Perwira setelah melakukan rapat kerja dengan mitra komisi ii terkait dengan pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara (kua ppas) perubahan tahun anggaran 2020 di gedung cabang dinas kehutanan wilayah V, Kabupaten Garut, pada senin (14/9/2020).
Rapat kerja dilakukan dengan dinas kehutanan, dinas ketahanan pangan dan holtikultura serta biro perekonomian provinsi Jawa Barat.
Yunandar menambahkan, untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat Komisi II akan mendorong peningkatan fasilitasi ekonomi digital. Diharapkan nantinya hasil panen yang dihasilkan bisa dijual kepada masyarakat tanpa melakukan kontak langsung dengan konsumen.
Sementara itu, ketua komisi ii dprd jabar rahmat hidayat djati mengatakan Komisi II akan mendorong, baik dari segi program kegiatan dan anggaran untuk dinas dinas yang menjadi mitra kerja Komisi II.
Diharapkan kedepannya bisa menjadi solusi dari berbagai masalah yang dihadapi oleh Provinsi Jawa Barat saat ini, terutama dalam hal perekonomian akibat efek dari Pandemi Covid-19. **