KOTA CIREBON (CM) – Diberlakukannya sistem zonasi sekolah di setiap wilayah di Jawa Barat, salah satunya bertujuan untuk pemerataan prestasi dan efektifitas pembelajaran.
Namun hal ini juga berimbas kepada tingkat keterisian siswa yang tidak merata di Wilayah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat baik sekolah negeri maupun swasta.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat, mengungkapkan hal tersebut kepada media seusai mengunjungi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Jl. DR. Cipto Mangunkusumo No. 99, Pekiringan, Kec. Kosambi, Kota Cirebon, Rabu (10/02/2021).
Dalam kunjungannya tersebut, Achmad Ru’yat meminta agar pemerintah daerah memiliki strategi untuk menyiasati ketidakseimbangan siswa akibat sistem zonasi sekolah tersebut.
“Perlu strategi agar penyebaran sekolah itu lebih merata sehingga siswa bisa lebih dekat kesekolahannya,” pintanya.
Dia menambahkan, setiap sekolah memiliki standarisasi yang tidak sama dengan sekolah lainnya. Faktor SDM, dalam hal ini tenaga pengajar dan fasilitas sekolah turut mempengaruhinya.
Tetapi, kendati demikian setiap sekolah tidak mengedepankan keunggulannya antara sekolah negeri dan swasta. Oleh karenanya, keterisian siswa disekolah yang satu dengan yang lainnya sangat kentara.
“Integritas sekolah-sekolah yang sudah ada ini sangat penting dan sudah seharusnya mempunyai standarisasi pelayanan pendidikan yang sama. Tidak ada lagi istilah sekolah favorit yang menyebabkan sekolah-sekolah negeri maupun swasta tidak kekurangan siswa,” tandasnya. **
