News

Dadan Sebut Proses Belajar Masih dengan Sistem Daring

137
×

Dadan Sebut Proses Belajar Masih dengan Sistem Daring

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya memastikan pemberlakuan proses belajar mengajar siswa sekolah berbagai tingkatan masih belum bisa dilakukan tatap muka karena status daerah masih zona biru selama ini.

Demikian ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kakupaten Tasikmalaya, Dadan Wardhana, Senin (13/07/2020). Menurutnya, ada beberapa sekolah hari ini memanggil siswanya hanya untuk keperluan daftar ulang dalam rangka kenaikan kelas.

Ia menyebut, Sistem pembelajaran selama ini masih dilakukan secara daring antara para siswa dan guru-gurunya. “Sekolah di Kabupaten Tasik mulai PAUD (pendidikan anak usia dini) TK (taman kanak-kanak), SD (sekolah dasar) sampai SMP (sekolah menengah pertama) masih dilakukan proses pembelajaran secara daring dan tidak secara tatap muka,” imbuhnya.

Dadan menambahkan, langkah selama ini sesuai instruksi Gugus Tugas Jawa Barat dan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang melarang kegiatan belajar tatap muka di daerah dengan zona selain status hijau covid-19.

Selama ini, lanjut ia, daerah zona hijau hanya satu di Jawa Barat yakni Kota Sukabumi, itu pun masih diberlakukan dengan beberapa persyaratan wajib yang harus dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

“Kita di Kabupaten Tasikmalaya statusnya masih zona biru, baru satu zona hijau di Jabar yakni Kota Sukabumi. Kabupaten Tasikmalaya masih melaksanakan instruksi gugus tugas Jabar dan SKB 4 menteri, yakni Mendiknas, Kemenag, Menteri Pariwisata dan Mendagri,” tutur Dadan.

Ia menegaskan, demi prioritas selama ini keselamatan siswa, guru sekolah dan kepala sekolah dari khawatir penyebaran virus corona. Pihaknya pun berharap orang tua siswa untuk bersabar menunggu sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan demi keselamatan anak-anaknya.

“Kita imbau kepada orang tua siswa untuk bersabar dan menunggu. Kedepankan siswa atau keselamatan anak-anak. Kita banyak mempelajari seperti di Korea sudah diberlakukan tatap muka, malah ada klaster baru,” katanya.

Selama pelaksanaan KBM daring, pemerintah daerah memasukan sosialisasi bahaya penyebaran corona kepada para siswa.  “Ada juga pembelajaran bahaya pandemi corona, supaya siswa dan masyarakat bisa lebih waspada,” tandas Dadan. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *