BANDUNG BARAT (CM) – Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil secara resmi membuka pameran buku internasional “Big Bad Wolf Books” di Parahyangan Convention Hotel Mason Pine, Kotabaru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Diketahui, Big Bad Wolf Books akan menggelar pameran buku tersebut selama 10 hari mulIa ari, 2 hingga 11 September 2022. Dengan menyuguhkan jutaan judul buku baru dan diskon yang cukup besar yakni, 50-90 persen.
Atalia mengatakan, masyarakat bisa memilih beragam buku bacaan mulai dari, anak-anak, remaja bahkan untuk dewasa.
“Jadi buku yang biasa kita temukan bahkan sampai yang jarang sekali kita temukan yang menarik bagi semua orang,” kata Atalia di Padalarang. Jum’at, (2/9).
Istri dari Gubernur Jabar ini menilai, minat baca masyarakat Jawa Barat masih cukup rendah. Meski sudah ada peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Jadi datanya ini masih sangat rendah, awal tahun 2020 itu 8 point dan sekarang sudah 9 poin. Jadi memunjukan bahwa yang kita lakukan selama ini ada peningkatan, namun tentu masih belum cukup,” ucapnya.
Dengan begitu, pihaknya menyiapkan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca dari masyarakat Jabar seperti, Kotak Literasi Cerdas (Kolecer), Candil (Maca Dina Digital Library), perpustakaan keliling dan lainnya.
“Tapi yang paling penting adalah minat baca dari anak-anak sendiri, jadi buku banyak kalau tidak dibaca juga percuma. Maka sosial learningnya harus dihadirkan dari pihak keluarga,” ujarnya.
Ia pun menganjurkan, agar disetiap rumah mmemiliki sudut membaca atau perpustakaan kecil. Dengan begitu, para anak-anak akan terbiasa.
“Kemudian setiap harinya mereka diberikan kebiasaan dibacakangan termasuk, di sekolah sebelum menit pertama mereka diwajibkan dulu membaca untuk semua level. Karena ini adalah upaya kita bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Publik Relation Big Bad Wolf Books (BBW) Andri Suharyono berharap, bisa memberikan akses bacaan terbaik dan berkualitas dengan yang terjangkau.
“Untuk tahun ini kami memiliki 35 ribu judul buku baru yang kita bawa dengan komposisi yang dihadirkan 50 persen anak dan 50 persen dewasa,” katanya.
Pertimbangannya adalah, lanjut dia, bisa menumbuhkan minat sejak dini. Oleh karena itu, pihaknya memperkenalkan buku untuk usia enol (0) hingga dewasa.
“Contohnya buku dari arsitektur, kemudian self motivifashion, hobi dan lainnya. Target kita setiap hari pengunjung itu 5000 sampai 10.000 pengunjung,” pungkasnya.(cep)
