KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Ketua Forum Bela Negara Kota Tasikmalaya Budi Budiman yang juga Wali Kota Tasikmalaya mengatakan, bela negara sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama.
“Endingnya bagaimana memberikan kembali rasa kesadaran kepada masyarakat. Tentang pentingnya rasa cinta tanah air dalam artian kita mencintai semua bentuk pembangunan,” ujar Budi, usai dilantik oleh Forum Bela Negara pusat dan pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Kota Tasikmalaya masa bakti 2016-2021, Selasa (30/8/2016).
Dijelaskan Budi, masyarakat selama ini punya asumsi bahwa bela negara dengan mengangkat senjata. Padahal, bela negara sesungguhnya tidak seperti itu.
Bela negara sangat luas artinya. Bahkan, bisa mencakup semua sektor dan semua bidang kehidupan. Menurutnya, bela negara artinya adalah kebersamaan, teloransi, kemudian memajukan sektor ekonomi.
Selain itu, bagaimana memajukan pertanian, pendidikan yang berkualitas dan lain sebagainya. Semua kemajuan disegala bidang itu harus dikuasai untuk kesejahteraan masyarakat.
“Termasuk peran aktif anak remaja, para orang tua. Semua harus siap berkorban untuk kepentingan yang lebih besar. Tidak boleh mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan. Intinya kita harus mengedepankan untuk kepentingan orang banyak,” bebernya.
Dikatakan lebih luas. Bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab dan tugas TNI dan Polri saja, bela negara tidak harus angkat senjata. Tetapi apabila diperlukan, kita suatu hari harus siap angkat senjata.
“Karena di dalam undang-undang No 10 tahun 45 di jelaskan, bawasanya membela negara itu hak dan kewajiban seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Ditempat sama, Ketua Umum Bela Negara pusat Laksda TNI (Purn) Prof. dr. Setyo Harnowo mengatakan, kesadaran bela negara harus menjadi jati diri anak-anak bangsa.
“Kebersamaan bela negara simpay asih rakyat Indonesia. Ke-akuan bela negara menjadi pagar utama NKRI. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
Ia menyampaikan, ada hal yang paling berbahaya sekarang ini sekaligus menjadi ancaman bagi bangsa kita. Yaitu, moralitas, memecah belah umat, dengan paham yang tidak jelas.
“Namun bela negara yang paling penting adalah rasa kesadaran di jiwa kita, bagaimana kita menumbuhkan kembali rasa nasionalisme,” katanya.
Ia menekankan, bela negara harus tumbuh disetiap bidang kehidupan. Ini penting, karena pihaknya khawatir, sekarang ini rasa kepedulian masyarakat kepada bela negara sudah sangat terpuruk.
Untuk itu pihaknya berharap, setelah Wali Kota di angkat menjadi Ketua Forum bela negara di Kota Tasikmalaya, diharapkan mampu menggiring dan sekaligus mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat. Supaya menjunjung tinggi rasa kepedulian pada bela negara.
“Kami sebagai ketua Forum bela negara pusat akan terus menyosialisasikan, melantik dan mengukuhkan para Wali Kota dan Bupati se-Indonesia,” ucapnya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)