News

Asyiknya Bermain Ukulele Bersama Ukeba

134
×

Asyiknya Bermain Ukulele Bersama Ukeba

Sebarkan artikel ini
Asyiknya Bermain Ukulele Bersama Ukeba

BANDUNG, (CAMEON) – Memiliki hobi yang bisa disalurkan, tentu hal ini menjadi satu kebanggaan bagi setiap orang, terlebih hobi itu bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Hal seperti inipun dilakukan oleh tiga anak muda asal Kota Bandung ini. Pada 2013 lalu,        R. Prayugo Wicaksono, R. Ario Stevano dan Ginanjar Maulana, membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Ukulele Bandung (Ukeba).

Saat itu, selama dua minggu mereka mencoba untuk memperkenalkan komunitas ini melalui media sosial Facebook facebook.com ukeba.ukulelebandung. Di situ mereka mengajak para pecinta alat musik asal Portugal ini untuk bersatu dan berkumpul di satu tempat.

“Ternyata respons dari masyarakat cukup baik. Waktu itu ada sekitar 15 orang, ada anak SMP, SMA, Mahasiswa, kebanyakannya sih, anak muda. Disitu kita sharing, kenalan, karena itu awal pertemuan dengan mereka,” ujar Founder Ukeba, R. Prayugo Wicaksono, blm lama ini.

Ia mengatakan, tiga tahun berjalan, komunitas Ukeba memiliki program yang diberi nama kelas Ukulele gratis atau Ukulele master class. Dalam program ini, mereka mengajak para pecinta Ukulele di Kota Bandung berkumpul di Taman Musik Bandung untuk belajar dan berbagi ilmu tentang alat musik tersebut.

“Kita kumpul biasanya Minggu jam tiga sore dan siapapun boleh ikut. Jadi, disitu kita sharing, ngobrol-ngobrol. Bagi mereka yang gak punya Ukulele nya, kita fasilitasi buat mereka belajar,” katanya.

Selain kegiatan kumpul rutin sesama pecinta Ukulele, komunitas ini kerap mengisi beberapa acara yang ada di Kota Bandung. Seperti, Pentas Seni (Pensi) SMA, acara perguruan tinggi, dan juga show di beberapa tv nasional.

“Nama kita Ukeba Squad dan kita punya tagline, memasyarakatkan Ukelele dan mengukulelekan masyarakat. Jadi kami di Ukeba ini ingin menunjukan bahwa Ukulele itu alat musik unik, dengan Ukulele kita bisa main semua jenis musik, rock, keroncong, pop dan lainnya,” ujarnya.

Menurut dia, sejauh ini kecintaan masyarakat Kota Bandung terhadap alat musik mini ini dinilai cukup baik. Ini terlihat ketika mereka melakukan kegiatan, tak sedikit dari mereka yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh dan ingin memahami lebih dalam mengenai Ukulele itu sendiri.

“Mereka itu sebetulnya anggota lepas, jadi siapa saja boleh ikut. Kalau saya lihat respons dari mereka itu sebetulnya mereka senang sama Ukulele, tapi mereka itu gak show ke orang-orang karena mereka merasa gak punya teman. Setelah ketemu orang-orang yang sama ternyata banyak dan merasa terfasilitasi,” imbuhnya.

Menurut dia, saat ini tak sedikit dari masyarakat yang menganggap bahwa alat musik Ukulele adalah alat musik keroncong, bahkan menganggap Ukulele adalah alat musik yang kerap digunakan oleh para pengamen jalanan.

Padahal, sebenarnya Ukulele ini bisa dikatakan setara dengan alat musik lainnya. Alat musik ini bisa dimainkan oleh semua orang, dan cara memainkannya pun tidak begitu sulit.

“Orang Indonesia itu kan, berfikirnya seperti itu. Alat musik Ukulele ini bukan alat musik murahan,” terangnya.

Ke depannya dia berharap, komunitas Ukeba semakin berkembang dan tetap konsisten bersama program-programnya. Selain itu, mereka pun akan menggelar Indonesia Ukulele Festival.

“Jadi bukan hanya di Thailand, Inggris, Hawai, Jepang, kalau bisa di Indonesia juga ada festival Ukulele,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (kky)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *