BANDUNG BARAT (CM) – Masa kanak-kanak merupakan masa emas, karena sejak masa kanak-kanak adalah saat yang tepat untuk memupuk kesadaran moral dan membentuk karakternya.
Pada zaman globalisasi, tak dapat dipungkiri bahwa gadget merupakan alat komunikasi elektronik yang dapat mempermudah pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Namun, ternyata gadget punya efek buruk karena bisa membuat seseorang ‘lupa diri’ dan sulit untuk berinteraksi sosial di dunia nyata.
Buku, dinilai menjadi salah satu senjata utama sebagai gerbang untuk mengetahui dunia luar. Dengan membaca, tentu saja karakter dan kesadaran moral anak-anak dapat ditanamkan sejak dini.
Sebagai wadah untuk membaca buku, sebut saja ada Taman Baca Masyarakat (TBM) Gunung Ilmu, Desa Giriasih, RT 01 RW 15 Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, yang kini gencar mensosialisasikan pentingnya membaca pada anak-anak. Berdiri sejak tahun 2016, TMB ini kini punya 800 judul dan 1100 eksemplar.
Angga Kurniawan, selaku Ketua TBM Gunung Ilmu mengatakan bahwa saat ini minat terhadap literasi masih kurang.
“Kami rutin menggelar Pojok Baca Posyandu di setiap RW se-Desa Giriasih. Namun minat baca anak masih kurang, mereka lebih suka main gadget,” terangnya, Kamis (03/10/2019).
Selain itu, katanya, diadakan pula kegiatan Pusling (Perpustakaan Keliling) yang merupakan kegiatan rutin mingguan, yang bersinergi untuk lingkungan dengan menggelar produk Home Industry seperti pot konsentrat khusus untuk tanaman kaktus.
“Di sini, kami pun turut memberdayakan warga. Disamping warga masyarakat harus cinta pada buku dan dunia literasi, mereka pun harus bisa mengembangkan dunia bisnis. Yang sudah jalan, kami pasarkan produk Home Industry disela-sela acara Pusling. Ada pot konsentrat khusus untuk tanaman kaktus dan furniture yang terbuat dari semen dengan rangka besi,” pungkasnya. (Intan)
