BANDUNG, (CAMEON) – Dokter spesialis kulit Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dr Ali Sandono Sp BP-RE memastikan bakal melakukan rekonstruksi Intan Novianti, korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal. Intan, mengalami luka bakar di sebagian wajah dan tubuhnya.
Menurut Ali, dirinya akan melakukan rekonstruksi terhadap Intan beberapa hari ke depan. Namun, dirinya belum memastikan wajah dan tubuh Intan kembali sedia kala. Akan tetapi, tim dokter RSHS akan berusaha semaksimal mungkin. Serta melakukan tindakan medis sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Luka bakar yang dialami Intan Novianti sekitar enam persen dari luas seluruh badan. Untuk itu, tim dokter memprediksi luka akan kering sekitar dua hingga empat minggu ke depan.
Ali mengungkapkan, saat ini kondisi Intan sudah stabil. ”Kami telah memberikan obat-obatan seperti pengurang rasa sakit dan pembalutnya diganti setiap hari,” ungkap Ali kepada wartawan saat ditemui di RSHS Bandung kemarin (31/10).
Beberapa hari terakhir, pasien sering mengeluhkan sakit pada bagian luka bakar di tubuhnya. Walaupun begitu secara keseluruhan, kondisi pasien baik-baik saja. Diakui olehnya, setiap hari pihaknya memantau perkembangan pasien.
Walaupun begitu, pihaknya masih belum mengetahui zat kimia apa yang disiramkan kepada tubuh korban. Bahkan, dirinya memprediksi kesembuhan secara total bisa sampai dua tahun kemudian. ”Sebenarnya bedah yang akan dilakukan adalah bedah plastik,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya fokus melakukan pengobatan korban. Untuk operasi rekonstruksi sendiri akan dilakukan pada minggu ini. Setelah itu, diprediksi pasien bisa pulang satu minggu ke depan.
”Intan harus berobat dalam jangka waktu yang cukup panjang. Pasien sendiri, harus bisa sabar melakukan pengobatan terkait luka yang dialaminya,” pungkasnya. (nta)
Foto: jpnn.com
