News

Anggota DPRD Jabar Kritisi Indikator Angka Kemiskinan Kabupaten Cirebon

219
×

Anggota DPRD Jabar Kritisi Indikator Angka Kemiskinan Kabupaten Cirebon

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Jabar Kritisi Indikator Angka Kemiskinan Kabupaten Cirebon
Dok Humas DPRD Jabar, Hj Yuningsih

CIREBON (CM) – Disebutkan penduduk miskin di Kabupaten Cirebon mencapai hingga 70 persen. Hal ini berdasarkan surat terbaru dan SK Kemensos yang diinformasikan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Cirebon.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Jabar, Hj. Yuningsih mengaku tidak percaya dan mempertanyakan indikator penilaian miskin tersebut. Ia menyakini ada kesalahan saat menginput data penduduk, Rabu (6/10/2021).

“Ya saya malu membaca berita tentang naiknya warga miskin di Kabupaten Cirebon. Masa bisa tembus tujuh puluh persen, ini indikator nya apa,” ungkapnya.

Yuningsih juga mempertanyakan inisiatif Kadinsos yang meminta anggaran untuk melakukan verifikasi dan validasi data. Menurutnya hal itu sangat tidak etis mengingat anggarannya sendiri sudah telat. Meski demikian, menurut dia, yang dilakukan Kadinsos tersebut merupakan suatu hal yang wajar.

“Kalau itu data terakhir dari Kemensos tanggal 18 september, kenapa tidak dari kemarin pas anggaran perubahan. Kenapa baru diekspos sekarang. Ini sepertinya ada kesalahan komunikasi antara pimpinan dan bawahan,” ungkapnya.

Selain itu, Yuningsih berpendapat kalaupun angka kemiskinan ini naik karena efek dari pandemi, angkanya tidak sebesar seperti yang diinformasikan. Faktanya hingga saat ini pembangunan di Kabupaten Cirebon masih berjalan.

BACA : Komisi I DPRD Jawa Barat Apresiasi Command Center Diskominfo Kabupaten Cirebon

“Kalau jumlahnya seperti yang sekarang, bisa-bisa Kabupaten Cirebon menduduki urutan pertama daerah termiskin di jawa barat. Saya malah tidak yakin ah,” pungkasnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *