News

Harga Cabai Rawit di Kota Tasik Sumbang Inflasi Tertinggi

186
×

Harga Cabai Rawit di Kota Tasik Sumbang Inflasi Tertinggi

Sebarkan artikel ini
Harga Cabai Rawit di Kota Tasik Sumbang Inflasi Tertinggi
pejabat BI docs

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana, merilis tekanan inflasi di Kota Tasikmalaya, berasal dari kenaikan harga cabai rawit yang dinilai masih tinggi. Penyebabnya karena masih terbatasnya produksi atau panen cabai rawit disaat curah hujan tinggi, Kamis (04/02/2021)

“Harga cabai rawit di pasar induk Kota Tasikmalaya pada akhir Januari 2021 terpantau pada kisaran Rp73.000/kg atau mengalami inflasi 36,95% (mtm),” ungkapnya.

Darjana menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada tahu mentah akibat kenaikan harga bahan baku berupa kedelai.

“Di luar bahan makanan, tekanan inflasi berasal dari rokok kretek filter sejalan dengan kenaikan cukai rokok sebesar 12,5%,” tambahnya.

Selain itu, tarif rumah sakit dan tukang bukan mandor juga mengalami kenaikan harga sesuai pola historis kenaikan harga di awal atau akhir tahun yang menyesuaikan dengan kenaikan UMK.

Di sisi lain, kelompok bahan makanan menunjukan penurunan harga didukung pasokan yang tercukupi, seperti pada telur ayam ras, minyak goreng, cabai merah, bawang merah, dan tomat.

“Harga telur ayam ras terpantau sudah dua bulan mengalami deflasi, yakni sebesar -12,18% (mtm) pada bulan Desember 2020 dan -5,53% (mtm) pada bulan Januari 2021,”jelasnya.

Menghadapi keterbatasan pasokan cabai dari daerah sentra, Darjana menyarankan masyarakat untuk dapat mengoptimalkan penanaman hortikultura sederhana di pekarang rumah. Seperti diketahui, cabai rawit dapat dibudidayakan secara mandiri oleh rumah tangga menggunakan polybag.

Dengan demikian, rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bergantung pada pasar serta dapat menjadi kegiatan produktif rumah tangga.

Darjana juga menyebutkan, pada bulan Januari 2021, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya mengalami inflasi 0,25% (mtm), sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,26% (mtm).

Data lainnya, inflasi tahunan adalah 1,69% (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,35% (yoy), didukung peningkatan konsumsi rumah tangga.

Seiring dengan pemulihan ekonomi pada tingkat nasional, inflasi Januari 2021 tercatat 0,26% (mtm) atau 1,55% (yoy). (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *