News

2 Kebijakan Kontroversi Susi Pudjiastuti Semasa Jabat Menteri KP

371
×

2 Kebijakan Kontroversi Susi Pudjiastuti Semasa Jabat Menteri KP

Sebarkan artikel ini
2 Kebijakan Kontroversi Susi Pudjiastuti Semasa Jabat Menteri KP
Susi Pudjiastuti doc net

PANGANDARAN (CM) – Dikenal sukses sebagai pengusaha, nama Susi Pudjiastuti kian melejit usai diangkat Presiden Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja 2014-2019.

Susi Pujdiastuti sukses memikat masyarakat dengan gebrakan dan program-programnya yang lebih mementingkan rakyat, terutama nelayan. Bahkan kebijakannya untuk melawan pencuri ikan di laut menjadi jargon dan melekat dengan dirinya “Tenggelamkan!”.

Dinilai tak main-main menunjukkan kiprah dan kinerjanya, Susi Pudjiastuti hingga kini semakin diidolakan masyarakat. Selain tegas dan berani, Susi juga dikenal sebagai sosok menteri wanita yang nyentrik dan unik. Mulai dari cara penyampaian, kebijakan serta penampilan.

Kebijakan lainnya yang melambungkan nama Susi Pudjiastuti adalah larangan penggunaan cantrang bagi nelayan, khususnya di Pantura. Meski banyak diprotes, bahkan nelayan Pantura melakukan aksi unjuk rasa mengadu ke Presiden Jokowi, sikap Susi tetap dengan pendiriannya.

Susi beberkan alasannya, cantrang di Indonesia sudah pakai gardan, kapalnya di atas 70 GT, panjang tambangnya paling pendek 1,8 atau 2 kilometer. Sedangkan Pantura itu lautnya tidak ada yang lebih dari 100 meter. Kalau 2 kilometer cantrang masuk ke air, ya tentu sampai dasar.

“Bukan hanya hasil laut yang hilang. Profesi pun menghilang dari sana, penjual rajungan di pinggir jalan yang pakai ember bekas cat dan baskom tidak ada lagi,” jelasnya saat itu.

Kecintaanya terhadap laut sudah tidak diragukan. Meski sudah tidak menjabat sebagai menteri, aktifitas Susi Pudjiastuti tidak jauh dari laut. Susi selalu memberikan kegiatannya melalui instagram.

BACA : Susi Pudjiastuti Disebut Kadrunwati Karena Ajak Unfollow Abu Janda

Melalui Instagramnya, Susi Pudjiastuti masih terus menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga laut.

Seolah kecintaanya terhadap samudera biru telah mendarah di hati, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu serukan ajakannya untuk terus menjaga laut.

“Jangan lupa untuk selalu menjaga dan mencintai laut kita. Laut bahagia, kita pun bahagia,” tulisnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *