KOTA TASIKMALAYA (CM) – Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Tasikmalaya berlangsung hari ini secara serentak dengan melibatkan beberapa pejabat tinggi di kota tersebut, Jumat (29/01/2021).
BACA: Sejumlah Pejabat Tinggi Kota Tasik di Vaksin Perdana
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, vaksinasi tahap pertama dilakukan di 30 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
“Launching pelaksanaan vaksin hari ini dilaksanakan di 22 Puskesmas, RSUD Dr. Soekarjo, 4 Rumah sakit swasta RS JK, RS TMC, RS Prastya Bunda, RD Permata Bunda dan 3 Kelinik. Klinik Polres Tasikmalaya Kot, Klinik Galunggung dan Sikes Lanud Wiriadinata,” urainya.
Uus melanjutkan, Vaksin sinovac telah memiliki ijin penggunaan darurat Emergency USE AUTHORIRIZATION (EUA) dari POM dan sudah mendapatkan fatwa halal dari MUI per 11 Januari 2021.
“Vaksinasi penting kita lakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona dan memberikan perlindungan kesehatan, keselamatan, keamanan bagi kita semua,” lanjutnya.
Uus menjelaskankan, setiap jiwa membutuhkan dua kali penyuntikan secara bertahap dengan jarak waktu 14 hari. Setiap penerima vaksin akan mendapat kartu vaksin dan di gantikan kembali sebagai penerima vaksin ke dua kalinya.
“Setiap penerima sasaran vaksin telah terdaftar di Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) pertanggal 6 Januari, sudah otomatis memiliki E-Ticket. Sehingga dapat melakukan vaksinasi pada Fasyankes dimana pun dan kapan pun vaksin covid dilaksanakan,” terangnya.
Vaksinasi tahap pertama ditargetkan selesai pada akhir Februari. Sedangkan waktu pelaksanaan tahap 2 akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2021 mendatang.
Sasaran pelayanan publik yang terlibat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, menjadi target utama pemberian vaksin.
“Untuk kelompok usia lanjut 60 tahun akan menggunakan vaksin yang direkomendasikan oleh BPOM. Khusus untuk lansia akan dilakukan tahap 3 dengan waktu pelaksanaan Mei 2021. Sasaran masyarakat rentan aspek geospasial sosial, masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin,” terangnya.
Sementara itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, vaksin sinovac ini sudah halal dan sudah ada fatwa MUI jadi jadi tidak ada keraguan.
“Lebel halal yang di keluarkan MUI untuk vaksin tidak membuat ragu saya. Apalagi sebelum di vaksinasi tidak sembarangan ada beberapa tahapan mulai tahapan pendaftaran, pemeriksaan darah dan lainnya. Perlu di ketahui vaksin sinovac juga sudah lolos uji BPOM jadi tidak harus diragukan lagi,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
