KAB TASIKMALAYA (CM) – Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tasikmalaya mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi calon relawan kemanusiaa yang secara khusus dibentuk oleh MUI Kabupaten Tasikmalaya dengan melibatkan tenaga kesehatan, di Kantor MUI , Rabu (01/07/2020).
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Neng Madinah Ruhiat mengatakan, kegiatan pembentukan TIM Search And Rescue (SAR) MUI tersebut khusus karena kerjasama perlu untuk meningkatkan kemampuan personel dalam pencarian korban kecelakaan, baik darat, laut maupun udara. “Karena semakin cepat bertindak, semakin banyak orang yang berhasil diselamatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekertaris Forum Masyarakat Madani Tasikmalaya, Komisi Kesehatan Sosial MUI kabupaten Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk melahirkan relawan yang siap siaga terhadap bencana kesehatan di Majelis Ulama Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya, salah satu program yang sudah terealisasi salah satunya ada empat opsi, pada bulan Januari hingga April pihaknya sudah melakukan kegiatan yang melibatkan 24 komunitas anak dengan memberikan santunan kepada anak yatim.
Rencana kegiatan pelatihan akan di adakan pada tanggal 8 juli 2020, dan akan melibatkan unsur elemen masyarakat, serta relawan ini akan dilatih oleh orang-orang profesional.
Kemudian, kepala Puskesmas Sukarame, Asep M.P menjelaskan, kegiatan pelatihan adalah program MUI, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Dinas Kesehatan Sosial Kabupaten Tasikmalaya.
Ia menyebut, pelatihan akan melibatkan semua SKPD yakni BPBD, Tagana dengan harapan MUI bisa bekerjasama dengan instansi. “Karena tak hanya bencana saja, namun pelatihan ini melibatkan Dinas Kesehatan yang mana nantinya akan membantu dalam menurunkan angka stunting, daerah pandemis yang ada Malaria,. Kami harap usai terbentuk nanti para relawan akan ditempatkan di tiap Puskesmas,” pungkasnya. (Amas)
