Kasus Mobil Pickup Tabrak Pembeli Cilok, Sopir Ditetapkan Tersangka
TASIKMALAYA (CM) – Sopir mobil pickup yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut di Jalan Raya Karangnunggal Kampung Rancabakung RT 01/05 Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (19/09/2019) kemarin, ditetapkan tersangka.
Kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dan beberapa orang lainnya ini tengah diusut oleh Polres Tasikmalaya. Saat kecelakaan, anak-anak sekolah usia dini yang sedang berkerumun jajan cilok dihantam oleh mobil pickup yang dikendarai Agus Sukmana.
Kasatlantas Polres Tasikmalaya AKP Atik Siswanti mengungkapkan, pihaknya telah menetapkan Agus sebagai tersangka. Meski begitu, pihaknya pun masih melakukan pendalaman.
“Masih dalam penyelidikan dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kasat, saat dijumpai di lokasi kegiatan kejuaran Bulutangkis Cup II Gor Susi Susanti Kota Tasikmalaya, Jumat (20/09/2019) pagi.
Ia menerangkan, penetapan tersangka ini diputuskan pada Jumat ini. Salahsatu alasannya, diduga tersangka Agus lalai berkendara dengan kecepatan tinggi.
“Tersangka tidak bisa mengontrol kendaraannya yang menyebabkan korban berjatuhan,” katanya.
Kasat menyebut, kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Rancabakung, mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni Zahra Aliskalia (3,5), siswi TK, serta Enti (50), seorang ibu rumah tangga.
Enam korban lain mengalami luka ringan dan berat. Sedangkan dua di antaranya kritis dan dibawa ke rumah sakit swasta Jasa Kartini Kota Tasikmalaya.
Sebelumnya diberitakan CM, kecelakaan maut ini bermula saat sebuah kendaraan pickup terbuka bernopol D-8538-UB melaju dari arah Tasikmalaya-Karangnunggal menuju Bantarkalong.
Diduga mobil yang dikendarai Agus Sukmana dalam kecepatan tinggi. Disaat bersamaan, muncul sepeda motor matic jenis honda dengan nomor polisi Z-5947-DV yang dikendarai Wina.
Menurut Atik, saksi mata kejadian, mengungkapkan bahwa motor hendak berbelok ke kanan jalan. Lalu, kendaraan mobil tersebut oleng ke kanan jalan dan menabrak gerobak cilok milik Yandi.
“Ada sekitar empat orang yang sedang beli cilok. Anak sekolah TK dan orang tuanya. Mereka mau pergi berenang,” ungkap Atik, Kamis (19/09).
Karena hantaman yang keras, gerobak cilok terpental hingga menabrak sebuah mobil lain berjenis carry. Mobil milik Mamat itu sedang berhenti di kanan jalan. (anto)
