PANGANDARAN, (CAMEON) – Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang dipimpin oleh Bupati Jeje Wiradinata telah menghasilkan beberapa program gratis, salah satunya bidang kesehatan.
Bahkan, beberapa Puskesmas di Kabupaten Pangandaran seperti Puskesmas Cikembulan, Parigi dan yang lainnya sudah di rehab semegah mungkin. Namun sayang dalam hal pelayanan pihak Bupati melalui Dinas Kesehatan harus melakukan evaluasi para Dokter maupun Suster.
Amay Jaya warga Parigi mengaku kesal dengan pelayanan Puskesmas Parigi yang mengabaikan kondisi anaknya yang dalam kondisi kritis. “Anak saya masuk ke Puskesmas dari siang hingga pukul 19.30 WIB, namun dibiarkan saja tidak ditindak oleh Dr berinisial S,” keluhnya kepada CAMEON melalui pesan singkat BBM, Selasa (14/3/2017) malam.
“Padahal dokter harus lebih sigap dalam melakukan pemeriksaan kepada pasien, sudah tahu anak saya dalam kondisi Panas dan Mencret malah diabaikan. Adapun diperiksa tapi dokter tidak bilang apa-apa kepada pihak keluarga, begitupun susternya sama saja,” tambah Amay.
Amay menyebutkan obat yang dikasih dokter keluar lagi, tapi sudah tahu obatnya keluar lagi pihak dokter tidak ngambil tindakan apa pun kepada pasien. “Biasanya ada obat yang dimasukan ke dalam Infusan. Karena melihat kondisi anak lebih parah, akhirnya saya memutuskan untuk pindah dan membawanya ke Klinik. Seharusnya pelayanan kepada pasien diutamakan jangan mentang-mentang gratis nyawa pasien diabaikan begitu saja,” kesalnya. (Andriansyah)