News

64 Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal di Jawa Barat

319
×

64 Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
64 Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal di Jawa Barat

BANDUNG, (CAMEON) – Sebanyak 64 sekolah di Jawa Barat dijadikan sebagai sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Sekolah tersebut berasal dari berbagai jenjang. Yakni SD, SMP dan SMA. Sekolah tersebut berasal dari empat wilayah di Jawa Barat, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan.

Sekolah-sekolah mendapatkan fasilitasi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat dan dinas pendidikan setempat. Menurut Ketua LPMP Jawa Barat Totoh Santoso, untuk membantu satuan pendidikan sekolah agar mampu mencapai standar nasional pendidikan.

”Kita harus mendorong sekolah untuk mengembangan perencaan pendidikan. Mulai pengumpulan data terkait kekurangan dan kelebihan sekolah hingga setiap kali program dapat mencapai indikator mutu,” ucap Totoh saat ditemui di SMAN 2 Bandung, baru-baru ini.

Dengan sistem tersebut, sekolah memiliki peran aktif dalam pengembangannya. Dengan kata lain, memiliki wewenang otonom dalam pengembangnya. Gol dari SPMI ini bukan lagi berbicara tentang siswa yang berprestasi.

Siswa berprestasi merupakan dampak dari sistem yang dikelola. Pengelolaan sistem yang baik tergambar melalui program-program yang dikembangkan oleh sekolah-sekolah tersebut.

Sekolah Model SPMI ini pada tahun depan akan dikembangkan di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Serta empat kota yang saat ini dijadikan percontohan harus mampu menyebarkan ke wilayah lainnya. Ditargetkan pada tahun depan menjadi 250 sekolah di Jawa Barat. Sehingga pada 2019, sekolah di Jawa Barat telah melaksanakan SPMI.

Khusus di Kota Bandung, terpilih 16 sekolah model SPMI. Pada minggu depan, akan dipilih delapan sekolah dengan yang mampu menawarkan daya kelola dari sekolah dengan baik. ”Mampu memperlihatkan sistem yang dibangun melalui SPMI semuanya harus tergambar melalui dokumen yang dibuat,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengapresiasi hal tersebut. ”Mutu pendidikan Kota Bandung semakin meningkat, baik dan benar,” ucapnya.

Dengan sistem multilevel dalam pengembangan sekolah model SPMI bisa menyebar dengan baik. Secara pribadi dirinya berhadap tahun depan bisa seluruh sekolah bisa mengembangkan SPMI tersebut.

Terkait pengelolaan SMA/SMK yang sudah dikelola oleh pihak provinsi, ke depan Pemerintah Kota Bandung akan fokus pada pengembangan SPMI pada jenjang SD dan SMP. ”Kita tinggal tinjau lebih jauh dan bisa lebih fokus pada pengembangan pada jenjang SD dan SMP,” pungkasnya.

Tercatat, sebanyak 16 sekolah yang menjadi sekolah Model SPMI di Kota Bandung. Di antaranya, SD 8 Bandung, SD Kresnas, SD Soka, SD Gegerkalong KPAD 1, SD Leuwipanjang, SD Bina Harapan, SD Raya Barat dan SD Pajagalan. Untuk tataran sekolah menengah, SMPN 33 Bandung, SMPN 31 Bandung, SMPN 34 Bandung, SMPN 4 Bandung dan SMPN 48 Bandung. Sedangkan untuk sekolah lanjutan, SMAN 14 Bandung, SMAN 23 Bandung, SMKN 7 Bandung dan SMKN 9 Bandung. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *