CIMAHI, (CAMEON) – Petisi penolakan ditutupnya jalan perlintasan kereta api di Cisangkan Hilir, Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi menghiasi perlintasan tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat (19/8/2016), terlihat sejumlah warga yang sedang menandatangani petisi penolakan terkait ditutupnya jalan tersebut.
Dalam bentangan kain putih, terdapat ratusan petisi tandatangan warga dan beberapa spanduk bertuliskan kalimat penolakan pun terbentang di sekitar perlintasan tersebut.
Edih (54), salah seorang warga Jln. Contong, Kel. Padasuka Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi menegaskan, pengumpulan petisi berupa tandatangan ini berupa keinginan warga agar perlintasan tersebut dibuka kembali.
“Tuntutan kita, pintu lintasan kereta dibuka lagi, jika Pemkot Cimahi tidak merespon, kita akan langsung menuntut pada pihak PT. KAI,” tegasnya saat ditemui, Jumat (19/8/2016).
Ia menilai, penutupan perlintasan yang sudah berlangsung sepekan merupakan bentuk arogansi dari PT. KAI. Sebab, sebelumnya tidak ada sosialisasi sama sekali.
“Pokoknya harus dibuka lagi, sudah banyak warga yang rugi akibat penutupan akses jalan ini. Anak sekolah banyak yang kesiangan karena jalan alternatifnya diputus, banyak juga PKL yang gulung tikar,” tegasnya.
Menurut dia, PT. KAI seharusnya tidak langsung menutup jalan perlintasan kereta tersebut. Tapi dengan membangun palang pintu resmi yang lebih aman dan dijaga langsung oleh petugas resmi dari PT. KAI.
Untuk menangguulangi permasalahan tersebut, sebetulnya Pemkot Cimahi tengah fly over Padasuka yang menurut kabar akan rampung pada akhir tahun ini. Namun begitu, tetap saja warga menuntut jalan alternatif itu segera dibuka lagi.
“Jalan alternatif ini sudah ada sejak jaman dulu. Waktu dulu jarang sekali ada warga yang tertabrak kereta. Jika nanti masih tidak direspon, kita siap berdemo dengan jumlah massa yang lebih banyak,” tandasnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)