KOTA TASIKMALAYA (CM) – Proses Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) tahap satu dan dua, dinilai berhasil. Hal itu diungkapkan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menyebut bahwa New Normal adalah bagian dari PSBB tahap tiga. Aturannya beda tipis, hanya tidak melakukan penyekatan seperti PSBB.
“Sekarang Kota Tasik telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil termasuk dari Presiden, dan sedikitnya ada 4 Provinsi dan 25 Kota Kabupaten di Indonesia melaksanakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru, namun tidak bisa dilepaskan daripada bagian dari PSBB tahap tiga,” jelas Budi, Minggu (31/05/2020).
Ia menambahkan bahwa mulai tanggal 2 Juli akan merealisasikan new normal serentak. Makanya hari ini Tim Gugus Tugas melakukan sosialisasi protokol kesehatan, bahaya Covid-19 kepada seluruh tempat umum termasuk pusat ibadah Mesjid Agung Kota Tasikmalaya.
“Kita telah memberikan imbauan kepada pengurus DKM agar selalu melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan, mulai cuci tangan dengan menggunakan sabun, penggunakan hendsanitizer, menggunakan masker termasuk menjaga jarak pada pelaksanaan ibadah di masjid,” paparnya.
Menurutnya, anjuran jaga jarak, penggunaan masker, cuci tangan yang bersih pada pelaksanaan new normal tidak hanya diberlakukan di tempat ibadah saja tapi juga di tempat umum, tempat keramaian termasuk pasar tradisional, mall harus terus dilakukan dan lebih di tingkatkan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Sementara, Sekertaris Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Agung Kota Tasikmalaya, Kiyai Aminudin Bustomi, mengaku telah menerapkan anjuran mentaati protokol kesehatan sejak awal.
Atasnama DKM Masjid Agung, dirinya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkot Tasik yang telah memberikan imbauan No 17 Tahun 2020 tentang panduan ibadah dan rumah ibadah dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan pandemi Covid-19.
“Tentu ini bentuk respon bagi umat islam yang telah rindu untuk solat berjamaah di masjid. Karena bentuk pahala solat di rumah dengan berjemaah di masjid jauh berbeda. Ini sebagai perbandingan solat di rumah dan di masjid. Sejak awal H-1 di Masjid Agung telah memberlakukan protokol medikal dan melakukan alat penditek sebanyak 3 buah, dan penyemprotan cairan disinfektan bagi setiap orang yang masuk ke masjid,” jelas Aminudin.
Kemudian, lanjutnya, semua imbauan dari pemerintah sudah diterapkannya termasuk jaga jarak, menggunakan masker dan lainnya. “Mudah-mudahan dengan adanya informasi Kota Tasikmalaya telah memasuki zona Hijau ini sebuah kebahagiaan bagi kita semua, mudah semoga upaya kita semua berhasil,” pungkasnya. (Edi Mulyana)