KOTA TASIK (CM) – Sebuah inisiatif luar biasa datang dari sekelompok mahasiswa Universitas Siliwangi (UNSIL) jurusan Kesehatan Masyarakat tahun angkatan 2021.
Mereka melakukan penyuluhan tentang penyakit tidak menular di Perum Kotabaru Kencana RW 12, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Tugas dari mata kuliah Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyarakat membawa para mahasiswa untuk memperkenalkan isu kesehatan masyarakat kepada warga. Sebelum penyuluhan, mereka mendapatkan izin, berkenalan dengan masyarakat, mengidentifikasi masalah, membuat proposal, dan akhirnya melaksanakan penyuluhan.
Dalam menjalankan tugas ini, mahasiswa menemukan banyak lansia dengan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Mereka menyadari pentingnya kontrol terus-menerus untuk hipertensi dan perlunya pengaturan pola hidup bagi penderita diabetes.
BACA JUGA: Estetika Tugu Perjuangan KHZ Musthofa Terancam oleh APK Pemilu 2024
Pentingnya kesadaran akan penyakit tidak menular pun ditekankan oleh mahasiswa. Mereka menggarisbawahi bahwa yang ditularkan bukanlah penyakitnya, melainkan pola hidupnya, seperti pola makan dan aktivitas fisik rutin.
Meskipun jumlah lansia di Perum Kotabaru mencapai 186 orang, belum ada program Posyandu Lansia atau Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Mahasiswa sebelumnya telah berupaya untuk membentuk Posyandu Lansia, namun terkendala oleh anggaran dan kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas Cibeureum.
Konsep pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat membawa mahasiswa menciptakan Pos Kesehatan Lansia (POSKALA). Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan berkala, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan senam bersama untuk menjaga kesehatan para lansia.
BACA JUGA: Kado Pahit di Hari Disabilitas Internasional, ABK Dianiaya Orang Tuanya Hingga Tewas
Suryaman, Ketua RW 012 Perum Kotabaru Kencana, mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UNSIL atas ilmu dan layanan kesehatan yang mereka berikan kepada warga lansia.
Dia berharap setelah pembentukan kepengurusan, pemeriksaan kesehatan rutin dapat tersedia, dan semua lansia dapat terlayani dengan baik.
Warga juga berharap agar kegiatan positif ini dapat berlanjut untuk meningkatkan kesehatan komunitas.