KOTA TASIK (CM) – Tasikmalaya, yang dikenal dengan julukan “Kota Resik,” memiliki potensi sosial budaya yang kaya. Potensi ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan Tasikmalaya sebagai destinasi wisata budaya yang menarik.
Kegiatan pariwisata di kota ini juga memainkan peran penting dalam meningkatkan pendapatan daerah, yang secara langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPD Aspperwi Jawa Barat, Edi Suprio, menyatakan bahwa sektor pariwisata tidak bisa berjalan sendiri.
“Tasikmalaya memiliki banyak potensi kepariwisataan dengan peluang besar menjadi tujuan wisata unggulan di Jawa Barat,” ujar Edi dalam acara Muswil Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia (Aspperwi) Kota Tasikmalaya di Gedung Bamus DPRD pada Kamis, 01 Agustus 2024.
Edi Suprio, didampingi oleh Ketua DPW Aspperwi Kota Tasikmalaya, Dra. Sri Supriatiningsih, menekankan pentingnya peran Aspperwi dalam mendorong digitalisasi di sektor pariwisata, terutama pasca-pandemi Covid-19.
“Aspperwi memiliki peran krusial karena kita semua harus beradaptasi dengan era digital, mulai dari pembelian barang hingga jasa secara online,” kata Edi.
Mereka juga mendorong para pelaku pariwisata untuk belajar dan memanfaatkan sistem digital dalam memasarkan produk wisata mereka.
“Membuat website dan media sosial yang aktif sangat penting. Dunia digital sebenarnya memudahkan, tetapi akan sulit jika kita tidak pernah belajar dan mengikuti perkembangannya,” tambahnya.
Tasikmalaya, yang letaknya cukup jauh dari Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pintu masuk turis mancanegara, memerlukan usaha lebih untuk mempromosikan potensinya.
“Jika produk wisata sudah mengikuti proses digitalisasi, diharapkan bisa berkolaborasi dengan berbagai platform digital yang dimiliki oleh Kementerian Perindustrian dan Pariwisata, yang memiliki banyak pengikut,” jelas Edi.
Firman Suryana, seorang pelaku wisata yang menjadi project manager di Ampera Water Park Tasikmalaya, juga mendukung pentingnya digital marketing dalam pengembangan pariwisata.
Sejak mengelola destinasi wisata air buatan sejak tahun 2017, Firman menyadari bahwa digital marketing sangat membantu dalam menyampaikan informasi kepada wisatawan, terutama yang berasal dari luar kota.
“Digital marketing memiliki peran besar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, terutama dari luar kota,” ujarnya.
Potensi Wisata Budaya di Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya tidak hanya dikenal sebagai Kota Resik, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata.
Kerajinan bordir, anyaman bambu, dan seni tradisional lainnya adalah bagian dari identitas kota ini. Festival-festival budaya yang rutin diadakan juga menambah daya tarik Tasikmalaya sebagai destinasi wisata budaya.
Dengan memanfaatkan potensi budaya dan memajukan sektor pariwisata melalui digitalisasi, Tasikmalaya dapat semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan menjadi kunci sukses dalam menghadirkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung, serta mendorong kesejahteraan ekonomi lokal.
Mari bersama-sama mendukung dan mengembangkan keindahan serta kekayaan budaya Tasikmalaya agar dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di masa depan.