KOTA TASIKMALAYA (CM) – Berawal dengan adanya kejadian penjualan daging Celeng di Bandung, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya melakukan sidak ke Pasar Tradisional Cikurubuk guna memastikan peredaran daging tersebut.
TPID sekaligus Kabag Ekonomi Pemkot Tasikmalaya, Dedi memastikan, selain operasi peredaran penjualan daging celeng, sidak dilakukan untuk melihat ketersediaan stok pangan di Pasar Tradisional Cikurubuk dan tempat lainnya jelang Hari Raya Idul Fitri. Kemudian, mengecek stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Kita lihat di bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri yang tinggal sepekan lebih ini meningkat,” jelas Dedi kepada media usai cek lab daging Sapi di Pasar Cikurubuk pada Kamis (14/05/2020).
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Tedi Setiadi mengatakan, ketersediaan pangan di bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman.
“Jenis sayuran yang menurun hargannya seperti cabai merah, cabai ijo, cabai rawit dan cabai lainnya. Ada juga yang naik. Untuk kenaikannya kita cari tahu faktornya, apa karena kurang produksi atau adanya PSBB. Sebaliknya kalau harga bawang putih menurun biasa harga 35 sekarang 25-30 per kg,” jelasnya kepada media.
“Ketersediaan berbagai jenis ikan aman. Daging sapi segar lokal Rp 110-120 per kg, daging sapi beku impor dikisaran Rp 103-105 per Kg. Harga aman. Kemudian, daging ayam masih alias normal, termasuk seluruh bahan pokok seperti beras terkendali dengan baik,” pungkasnya. (Edi Mulyana)
