News

Tingkatkan Kualitas, UMKM Kec. Bungursari Studi Tour ke Bandung

113
×

Tingkatkan Kualitas, UMKM Kec. Bungursari Studi Tour ke Bandung

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Kualitas, UMKM Kec. Bungursari Studi Tour ke Bandung

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM), Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya mengadakan studi tour ke Bandung. Camat Bungursari, Hildat Darojat, mengatakan, tujuan dari peningkatan kualitas UMKM guna memberikan motivasi masyarakat di wilayahnya terutama di Kelurahan Sukamulya.

“Kegiatan ini juga merupakan amanat yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf yang menyebut perlunya ada optimalisasi peningkatan kualitas bagi para UMKM, khususnya bagi pemberdayaan masyarakat baik di wilayah Kecamatan Bungursari maupun Kelurahan Sukamulya,” papar Hildat, Rabu (09/05/2018).

Menurutnya, banyak sekali potensi yang harus digali di lembaga pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang ekonomi UMKM. “Kami harap setelah adanya peningkatan kualitas para enterpreneur UMKM di Bandung bisa menjadikan Kecamatan Bungursari sebagai destinasi wisata maupun produksi industri kreatif. Apalagi peserta yang ikut studi tour ini kebanyakan para enterpreneur muda yang masih produktif,” ujarnya.

Kkegiatan peningkatan kualitas tersebut, katanya, sebagai salah satu upaya untuk mendorong semua program pemerintah baik pada perencanaan berbagai pembangunan, utamanya peningkatan industri kereatif masyarakat.

Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukamulya, H Sudrajat, mengungkapkan, sangat mendukung terhadap kegiatan pelatihan UMKM yang dilaksanakan oleh Kecamatan Bungursari.

“Meski yang dilibatkan hanya UMKM di wilayah Kelurahan Sukamulya, tapi perlu diketahui bahwa itu bukan kegiatan LPM melainkan program Kecamatan,” sebut Sudrajat.

LPM Sukamulya, terangnya, tidak mengajukan kegiatan ke luar kota tapi hanya untuk peningkatan kualitas UMKM yang dilaksanakan di daerah tidak keluar. “Artinya, kegiatan yang menghabiskan 30 juta itu keluar dari musyawarah perencana LPM yang diajukan pada Musrenbang 2017 lalu,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *