Tasikmalaya

Staf Presiden RI Sampaikan Keberhasilan Jokowi-JK Selama 4 Tahun

37
×

Staf Presiden RI Sampaikan Keberhasilan Jokowi-JK Selama 4 Tahun

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Pemerintah Pusat melalui Dirjen Transmigrasi Kemendes, Nurdin dan Deputi 2 Kepala Staf Presiden RI, Yanuar Nugroho, melakukan dialog publik bersama ratusan mahasiswa dari berbagai Fakultas yang ada di Kota Tasikmalaya, salah satunya Fakultas Universitas Negeri Siliwangi.

Nurdin mengatakan dialog merupakan rangkaian kegiatan keberhasilan yang telah dikerjakan oleh masa pemerintah Jokowi dan JK selama 4 tahun ke belakang hingga sekarang.

“Sosialisasi empat tahun kinerja Jokowi dan JK ini dalam rangka pengembangan kesejahteraan masyarakat yang diberi tema pembangunan manusia. Seperti halnya diangkat di Universitas Siliwangi adalah pengembangan kesejahteraan yang dikerjakan secara Nasional,” paparnya, di Gedung Mandala Unsil, Kamis (29/11/2018).

Menurutnya, kegiatan tersebut sudah dilakukan di beberapa daerah di Jawa Timur seperti  Jember, Surabaya, Malang termasuk sekarang di Jawa Barat dan pertama dilaksanakan di Universitas Negeri Siliwangi.

“Kalau berbicara kesejahteraan, kita tahu di Tasikmalaya ini sudah berjalan cukup bagus, terutama yang bersumber dari Dana Desa diimpelmentasikan terhadap berbagai pembangunan diantaranya pembangunan jalan, irigasi dan lainnya,” ujar Nurdin.

Di tempat yang sama, Deputi 2 Kepala Staf Presiden RI, Yanuar Nugroho emngungkapkan,  kegiatan pengembangan kesejahteraan pembangunan pingiran desa-desa itu dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat penting untuk dimaknai.

“Kebijakan pengembangan kesejahteraan Dana Desa ini telah didasari dengan UU Desa Nomor 6 Tahun 2014, di Kabupaten ada level seperti Perda, Perpres dan seterusnya. Selain ada UU Desa, ada Dana Desanya. Bahkan, sampai tahun ke empat sekarang ini telah mencapai Rp.180 triliun dan tahun depan ditambah Rp.70 triliun sehingga totalnya menjadi Rp. 250 triliun,” jelasnya.

Menurutnya, konteks dari Dana Desa itu yaitu bidang ekonomi, sosial budaya dan lain sebagainya. Tolak ukur yang sangat makro, lanjut ia, adalah angka kemiskinan di Indonesia termasuk di Tasikmalaya. Tingkat pengangguran 30 persen difasilitasi dengan padat karya agar orang-orang di desa bisa bekerja dan mendapatkan hasil.

“Keberhasilan di pemerintahan Jokowi dan JK juga telah mampu menurunkan angka stunting tarmasuk indikator yang lainnya. Sementara, indikator keberhasilan paling umum Jokowi yakni jumlah desa tertinggal. Targetnya 5 ribu, tapi sudah melampaui . Ada 8 ribu desa termasuk desa mandiri yang targetnya mencapai 2 ribu desa. Hal itu dikarenakan adanya program Padat Karya serta yang lainnya,” papar Yanuar.

Di tahun 2019 , ia yakin bakal ada akumulasi dari sejak 4 tahun lalu. Indek akan tertumpuk di tahun depan, mulai pembangunan jalan, jembatan, irigasi, sarana prasarana ekonomi, SDM dan lain-lain, di desa-desa. “Adanya perkembangan ini saya sangat yakin ada lompatan angka kemiskinan dan pengangguran yang akan turun drastis,” tegasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *