MADRID (CM) – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengungkapkan bahwa ia sempat bimbang dalam menentukan eksekutor penalti kelima dalam laga dramatis melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stadion Metropolitano pada Rabu (12/3/2025) atau Kamis dini hari WIB itu berakhir dengan kemenangan Real Madrid setelah menang adu penalti 4-2 atas rival sekotanya, Atletico Madrid.
Antonio Ruediger menjadi sosok penentu keberhasilan Real Madrid, setelah tendangan penaltinya tak mampu dihalau sempurna oleh kiper Atletico, Jan Oblak.
“Kami sempat ragu siapa yang akan menjadi penendang kelima. Namun, mengingat Ruediger pernah sukses melakukan eksekusi penalti melawan Manchester City, kami merasa ini adalah keputusan yang tepat,” ujar Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu mengingat kembali momen saat Real Madrid menyingkirkan Manchester City di perempat final Liga Champions musim lalu melalui drama adu penalti dengan skor 4-3. Saat itu, Ruediger juga dipercaya sebagai algojo kelima dan sukses menjalankan tugasnya.
“Seperti biasanya, pertandingan melawan Atletico selalu berjalan sulit dan ketat,” tambah Ancelotti.
Laga ini sempat menegangkan bagi Real Madrid, terutama setelah mereka kebobolan hanya dalam waktu 27 detik. Conor Gallagher mencetak gol cepat yang membuat Atletico unggul sejak awal.
Real Madrid mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui titik putih pada menit ke-70, namun Vinicius Junior gagal memanfaatkan kesempatan tersebut setelah tendangannya melambung di atas mistar.
Keunggulan 1-0 Atletico bertahan hingga waktu normal berakhir. Dengan agregat imbang 2-2—mengingat Real Madrid menang 2-1 pada leg pertama di Santiago Bernabeu—pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Dalam 30 menit perpanjangan waktu, kedua tim gagal mencetak gol tambahan sehingga laga harus ditentukan melalui adu penalti.
Empat dari lima eksekutor Real Madrid berhasil mencetak gol, sementara dua penendang Atletico gagal menuntaskan tugas mereka.
Julian Alvarez, penendang kedua Atletico, sebenarnya sempat menjaringkan bola ke gawang Real Madrid. Namun, wasit Szymon Marciniak, setelah meninjau rekaman Video Assistant Referee (VAR), memutuskan gol tersebut tidak sah.
Alvarez diketahui terpeleset saat melakukan tendangan penalti, sehingga bola menyentuh kakinya dua kali sebelum masuk ke gawang—pelanggaran yang membuat eksekusi tersebut dianulir.
“Tidak mudah mendapatkan hasil lebih baik saat melawan Atletico. Mereka bertahan dengan baik, bekerja keras, dan saling membantu. Kami memiliki beberapa peluang untuk mengendalikan pertandingan, tetapi yang terpenting adalah kami berhasil lolos ke babak berikutnya,” pungkas Ancelotti.