News

Revitalisasi Pasar Pananjung Tersendat, Inilah Penjelasan Bupati Jeje

175
×

Revitalisasi Pasar Pananjung Tersendat, Inilah Penjelasan Bupati Jeje

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Revitalisi Pasar Pananjung, Kecamatan Pangandaran hingga saat ini belum bisa dilaksanakan lantaran masih ada beberapa kendala. Di antaranya terkait keterbatasan lahan sehingga mengharuskan bangunan dibangun dua lantai.

Sedangkan persoalan lainnya yaitu tentang pembagian kios yang belum ada kesepakatan diantara pedagang karena semua enggan menempati lantai dua.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya menargetkan waktu relokasi sementara pedagang akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang.

“Kita pihak pemkab tidak bisa terus menunggu, kita harus segera lakukan revitalisasi,”ujarnya kepada di RM Minasari Pamugaran, Jumat (14/02/2020).

Jeje menyampaikan, bahwa Pemkab Pangandaran mengestimasikan anggaran untuk relokasi sementara pedagang Pasar Pananjung mencapai angka Rp 5 Miliar.

“Jika semua pedagang sudah direlokasi ke tempat sementara, maka bangunan pasar akan diratakan untuk dibangun kembali. Dan kita berharap terminal milik Provinsi disebelahnya itu bisa pindah,”katanya.

Menurut dia, apabila terminal milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu pindah dari lokasi saat ini, maka ada peluang terjadinya perluasan area pasar.

“Karena tanah Pasar Pananjung kurang luas, sehingga pedagang harus menempat lantai atas dan bawah nantinya,”ucapn Jeje.

Namun, sambung Jeje, hal itu menyebabkan pro kontra diantara pedagang karena ada yang tidak ingin menempati lantai atas.

“Makanya sampai sekarang revitalisasi pasar pananjung belum bisa dilakukan,”cetusnya.

Jeje mengungkapkan, DED untuk revitalisasi pasar memang sudah dirancang sejak lama.

“Namun sampai saat ini kita masih menunggu kesepakatan diantara mereka saja yakni pedagang,”pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *