News

Resah Kasus Bullying, MKKS SMP Wilayah Ciawi Segera Bentuk TIM PPK

275
×

Resah Kasus Bullying, MKKS SMP Wilayah Ciawi Segera Bentuk TIM PPK

Sebarkan artikel ini

CIAMIS (CM) – Berawal dari kekhawatiran banyaknya kasus kekerasan oleh anak di lingkungan sekolah, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Wilayah Ciawi menggelar kegiatan pembekalan tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan yang bekerja sama dengan KPAID Kab. Tasikmalaya di Aula RM Saung Jembar Cihaurbeuti Ciamis Jawa Barat, Selasa, 10 Oktober 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Wilayah Ciawi,  terdiri dari 9 kecamatan yang beranggotakan 58 sekolah negeri dan swasta.

Ketua MKKS SMP Wilayah Ciawi, Juhana, M.Pd, menyampaikan bahwa banyaknya kasus kekerasan pada anak sekolah yang viral akhir-akhir ini, dipandang perlu adanya sosialisasi dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Menurutnya, KPAID merupakan lembaga yang berkompeten dalam penanganan kasus kekerasan pada anak. Untuk itu, pihaknya mengundang KPAID guna memberikan pencerahan maupun pemahaman kepada para kepala sekolah tentang apa itu kekerasan dan bagaimana bentuk kekerasan itu.

Selain itu, katanya, kegiatan ini juga menjalankan Permen Dikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

“Enam bulan setelah undang undang itu di undangkan, setiap satuan pendidikan harus membentuk Tim Penanganan Pencegahan Kekerasan (PPK),” paparnya.

Ia berharap setiap sekolah sudah membentuk atau memiliki Tim PPK di satuan pendidikannya masing-masing.

Sementara, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengapresasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada MKKS SMP Wilayah Ciawi.

“Ini merupakan inovasi dan terobosan terbaru yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dan perlu ditiru oleh wilayah yang lain,” katanya.

Hal ini, lanjut dia, sebuah respon dari edaran menteri terkait dengan dibentuknya satgas anti bullying di setiap sekolah.

Ia berharap dengan kegiatan ini bisa meningkatkan skill pola penangan bullying dengan baik, sehingga bisa menekan kekerasan bullying agar tidak terjadi di wilayah Ciawi.

Acara ini diakhiri dengan penandatangan MoU antara MKKS SMP Wilayah Ciawi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *