BANDUNG, (CAMEON) – Duet Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial pecah di pemerintahan Kota Bandung. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota Bandung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung Tedy Rusmawan merasa tersinggung dengan ucapan pria yang akrab disapa Emil di sebuah pemberitaan online, Kamis (16/3/2017).
Dalam pemberitaan tersebut tertulis, apabila maju kembali sebagai Wali Kota Bandung pada periode ke-2 agar dipasangkan dengan Wakil Wali Kota yang dapat mengimbanginya. Hal tersebut jelas menimbulkan ketidak-seimbangan kepemimpinan Kota Bandung, saat ini.
”Sehingga banyak pertanyaan kepada kami tentang posisi Mang Oded – Sebutan akrab Oded,” kata Tedy dalam rilis yang diterima CAMEON, Kamis (16/2/2017).
Dalam kesempatan tersebut pihaknya menjelaskan, kepemimpinan Kota Bandung merupakan sebuah ikhtiar untuk mewujudkan kepemimpinan baru di Kota Bandung. Di mana keduanya diusung oleh PKS dan Gerindra.
Dia menegaskan, setiap anggota tim memiliki kontribusi yang tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain. Dalam keberhasilan menjalankan program-program pemerintahan, harus dilihat dalam kacamata tim. Bukan keberhasilan satu atau dua orang.
Pada awal pembentukan, keduanya dapat berjalan secara sinergi, saling mengisi dan melengkapi satu sama lainnya. Dalam mendukung pembangunan di Kota Bandung, DPD PKS selalu dalam posisi proaktif dan inisiatif dalam mendukung. ”Kami juga memberikan usulan termasuk mengoreksi jalannya kepemimpinan dalam segala bentuk komunikasi yang dapat dijangkau,” ungkapnya.
Baik melalui para legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, maupun dalam sejumlah kesempatan lainnya. ”Kami berharap agar perhelatan politik Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jawa Barat, tidak menjadi pengecoh yang dapat mengacaukan konsentrasi dan agenda kerja dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung,” harapnya.
Tercatat, sekitar 15 bulan lagi bagi pemerintah Kota Bandung untuk menyelesaikan periode kepemimpinannya. (putri)