Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Tasikmalaya · 11 Jan 2017 13:43 WIB ·

Perubahan SOTK, Sedikit Banyak Hambat Percepatan Anggaran 2017


					Kabag Pengendalian Program Wawan R Effendi pastikan percepatan anggaran 2017 terhambat karena banyaknya SOTK baru Perbesar

Kabag Pengendalian Program Wawan R Effendi pastikan percepatan anggaran 2017 terhambat karena banyaknya SOTK baru

TASIKMALAYA, (CAMEON) – Memasuki tahun politik anggaran 2017, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kian terus menggenjot sejumlah penyerapan anggaran dalam program-program yang digulirkan Pemerintah Kab Tasikmalaya, melalui jalur SKPD yang ada.

Terbentuknya sejumlah SOTK baru yang digagas pemerintahan Uu Ruzhanul Ulum, ternyata sedikit banyak bisa memperlambat percepatan anggaran di tahun 2017.

Sekretaris Daerah Kab Tasikmalaya, Abdul Kodir, meminta agar semua dinas segera membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Penggunaaan Anggaran (DPA) sesuai dengan pengajuan program di Musrenbang 2016. Namun, pada kenyataannya Bagian Pengendali Program di Pemkab Tasikmalaya masih belum menerima sejumlah pengajuan RKA dan DPA yang diajukan oleh sejumlah Dinas.

Kepala Bagian Pengendalian Program yang notabene bentukan baru dalam SOTK 2017, Maman R Effendi, Rabu (11/01) menegaskan, sejauh ini pihaknya masih belum menerima masukan RKA  maupun DPA dari dinas-dinas yang ada di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.

“Yang ada justru dari sejumlah kecamatan, kalau dari dinas tidak ada tuh, kalau tahun 2016 sih hampir semua dinas pada bulan Januari sudah masuk semua,“ terangnya.

Meski demikian, Maman juga tidak bisa menafikan bahwa keterlambatan penerimaan DPA dan RKA dari sejumah SKPD ini karena faktor terbentuknya SOTK baru.

“Kemungkinan besar iya, karena para pejabat eselon duanya kan baru dilantik jadi mereka harus menganalisa dulu di internal dinasnya, jadi ya sedikit banyak bisa menghambat percepatan anggaran di tahun 2017, kalau ini dibiarkan terus,“ imbuhnya.

Sementra, Sekda Kab Tasikmalaya Abdul Kodir optimis pengukuhan dan rotasi mutasi jabatan di Pemkab bisa menumbuhkan kinerja bagi pejabat yang menempati pos barunya di dinas yang dipimpinnya.

Namun, harapan Sekda ini sepertinya harus dikaji lebih jauh karena pada kenyataannya sejumlah pejabat justru bingung dengan tugas pokok yang harus mereka kerjakan.

“Terus terang saya bingung pak, apa yang harus saya kerjakan, saya tidak tahu tugas pokok saya apa,“ ujar salah seorang pejabat eseleon 3 yang enggan disebutkan namanya. (dzm)

 

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Upacara HUT ke-78 RI  di Kabupaten Tasik, Bupati Ade: Semangat Merdeka Tetap Berkibar

17 Agustus 2023 - 21:37 WIB

Pentingnya Kesesuaian Pokir dengan Anggaran APBD dalam Musrenbang RKPD

27 Juni 2023 - 15:05 WIB

Pokir Dewan sebagai Suara Masyarakat dalam Proses Penyusunan RKPD

26 Juni 2023 - 16:40 WIB

Fahmi Muzaki Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tasik untuk Masa Sisa Jabatan

23 Juni 2023 - 17:40 WIB

Revitalisasi Situs Budaya Makam Syekh Abdul Muhyi; Bakti Kepolisian Melestarikan Warisan Agama

21 Juni 2023 - 12:31 WIB

Demi Keamanan dan Kondusifitas, Polres Tasik Gelar Doa Lintas Agama

16 Juni 2023 - 15:15 WIB

Trending di Nasional