News

Peringatan Hari Disabilitas di Kota Tasikmalaya, Kehormatan bagi Pahlawan dan Motivasi Kemandirian ABK

419
×

Peringatan Hari Disabilitas di Kota Tasikmalaya, Kehormatan bagi Pahlawan dan Motivasi Kemandirian ABK

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Menjelang peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh setiap 03 Desember, ratusan siswa disabilitas melaksanakan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumah Bangsa Karoeng , Kahuripan, Tawang Kota Tasikmalaya pada Sabtu, 02 Desember 2023.

Kegiatan tersebut dimulai sejak pukul 08.00 WIB yang diikuti dari tujuh Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan didampingi oleh para guru dan pendamping.

Acara yang mengusung tema “United in Action to Rescue and Achieve the SDGs for, with, and by Persons with Disabilities” ini merupakan upaya komunitas otomotif di Kota Tasikmalaya untuk memotivasi kemandirian dan meningkatkan kualitas serta pendidikan para penyandang disabilitas.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Nanang Iskandar, Ketua VECTA, dan H. Ajat, Ketua SEV Indonesia Chapter Tasikmalaya.

BACA JUGA: Tantangan Semakin Berat, Korpri Harus Tetap Kompak

Menurut Nanang Iskandar, pemilihan kegiatan doa bersama dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan memiliki makna sebagai bentuk tanda penghormatan kepada para pahlawan.

“Ya, sengaja kita mengajak para ABK berziarah dan tabur bunga ini sebagai tanda penghormatan dan penghargaan kita kepada para pahlawan. Dengan jasa para pahlawan, sekarang kita dapat menikmati hasil perjuangannya, dan ini sangat penting bagi para ABK, apalagi di TMP ini banyak sekali para pahlawan yang berasal dari Kota Tasikmalaya,” katanya.

H. Ajat juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai juang dan kerja keras kepada para siswa ABK sebagai bagian dari pendampingan.

“Pendampingan kepada ABK ini merupakan tugas kita bersama untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan. Kita jangan bosan menanamkan nilai juang dan kerja keras tersebut memberikan motivasi kepada para siswa ABK,” ujarnya.

Keduanya mengimbau agar terus menumbuhkan nilai kepahlawanan sebagai modal untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita jangan bosan untuk menyampaikan sejarah perjuangan kepada ABK, sehingga semangat kepahlawanan seperti cinta tanah air dan rela berkorban bisa menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai masalah dan sekaligus memacu mewujudkan tujuan yang ingin dicapai untuk kemajuan bersama,” ungkap Nanang dan H. Ajat.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *