BANDUNG BARAT (CM) – Protes warga Kampung Cihampelas, RT 07 RW 02, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berbuah manis. Jalan berlubang di wilayah itu mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB.
Sebelumnya, warga menanam pohon pisang di tengah badan jalan yang rusak berat di wilayah itu. Selain tanam pohon pisang, warga juga menyebar benih lele di kubangan air di tengah jalan tersebut. Aksi protes ini pun ramai di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Merespons protes warga, Dinas PUTR mengirim sebanyak enam mobil berisi batu koral untuk menambal jalan berlubang itu. Kedatangan Dinas PUTR KBB ini cukup mengagetkan warga lantaran tak pernah ada komunikasi sebelumnya.
Warga menilai, aksi Dinas PUTR dengan menurunkan dan menambal jalan secara tiba-tiba ini tidak seutuhnya menjawab persoalan jalan rusak. Yang paling mendesak dibutuhkan yakni pembuatan drainase di bibir jalan agar air tidak merusak badan jalan setiap kali datang hujan.
“Jika hanya begini mungkin ini hanya untuk meredam kekecewaan masyarakat, karena situasinya sudah viral,” ungkap salah seorang warga setempat, Dandi (30) saat ditemui di lokasi, Senin (14/2/2022).
Baca Juga: Begini Kronoligi Lengkap Penusukan Remaja di Cililin KBB
Sebelum Dinas PUTR KBB mengirim koral, warga juga sempat melakukan hal yang sama berkali-kali, namun hasilnya nihil, jadi jika hanya pemerataan dengan menggunakan koral saja nantinya bakal terbawa air kembali dikala hujan dan itu hanya akan menghamburkan anggaran.
“Ya jika hanya begini hasilnya tidak akan efektif,” jelasnya.
Di samping itu kepala Dinas PUTR, Rachmat Adang Syafaat, setelah berunding dengan warga menjelaskan, jika pihaknya akan memperbaiki jalan yang panjangnya 800 meter, lebar 5 meter dan drainase tersebut sekitar bulan April/Mei di pertengahan Triwulan ke 2 dengan total anggaran 3 Milyar dari anggaran murni.
“Ya nanti di triwulan ke 2 kita akan anggarkan untuk panjang 800 meter sekitar 3 milyar,” katanya.
Sembari menunggu anggaran turun Dinas PUTR akan melakukan penggalian saluran drainase dengan menggeser terlebih dulu anggaran yang lainnya.
“Besok kita akan sosialisasi dengan 3 RW, akan menggali saluran dengan swadaya masyarakat dan menggeser anggaran yang lain terlebih dahulu,” jelasnya. (CHE/WIT)