BANDUNG BARAT (CM) – Seorang remaja laki-laki berinisial GFR (20) tewas ditikam senjata tajam. Penikaman itu tak jauh dari kediamannya di Kampung Saar, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu, (12/2/2022) malam.
GFR menjadi korban penusukan senjata tajam saat sedang berkumpul dengan kerabatnya tak jauh dari rumahnya. Fitri (17) seorang saksi mata menceritakan detik-detik aksi penusukan terhadap GFR. Usai ditusuk pelaku, GFR tergeletak di dekat kediamannya.
“Saya kebetulan lagi lewat, tau-tau ada yang terkapar,” kata Fitri saat ditemui Cakrawalamedia.co.id.
Sebelumnya, Fitri sudah mendengar ada keributan dari arah depan gang menuju Kampung Saar, sekitar pukul 21:30 WIB. Tapi karena memang biasanya banyak para remaja di sana yang nongkrong.
“Memang suka rame. Suka ada anak laki-laki yang nongkrong sambil main gitar, kaget aja pas masuk gang kok kenapa ada yang terkapar sambil dikerumuni warga,” pungkasnya.
Baca Juga : Waspada Asap Solfatara, PVMBG Minta Warga Jauhi Kawah Tangkuban Parahu
Sementara itu, Aas (56) saudara korban mengaku, sebelum peristiwa penusukan, pelaku atas nama Gilang warga Kampung Sasak Bubur, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, dan korban sempat terlibat cekcok hingga berujung pada penusukan.
“Lagi gitar-gitaran di atas, deket rumahnya. Tiba-tiba ada 2 orang remaja menggunakan kendaraan roda dua ( pelaku dan temannya ) mendakati dan menyerang. Ada teriakan warga, ada yang ditusuk. Ternyata saudara saya,” ujar Aas.
Aas menjelaskan, korban ditemukan oleh teman-temannya sedang merintih menahan sakit dengan baju berlumuran darah. Keluarga bersama warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Cililin.
“Lukanya cukup parah, RSUD Cililin tidak bisa mengatasi luka itu, dibawa saja ke RS Hasan Sadikin. Karena cukup parah, korban tidak tertolong,” kata Aas.
Sementara pelaku penusukan lanjut Aas, langsung kabur sambil membawa senjata tajam.
“Pelaku langsung kabur tapi teman pelaku itu tertangkap oleh warga dan langsung dimintai keterangan. Sampai saat ini pihak kepolisian masih mencari informasi pelaku penusukan termasuk motifnya,” tutupnya.(WIT)