Tasikmalaya

Pengusaha Bus Akui Merugi

41
×

Pengusaha Bus Akui Merugi

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Jelang Bulan Suci Ramadon seluruh pengusaha angkutan umum Antar Kota Antar  Provinsi  (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) merugi, karena adanya penurunan penumpang yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan dampak adanya penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19.

Kepala Kendaraan Bus Budiman, Ahmad Lujen mengatakan, meruginya setoran angkutan akibat adanya peraturan pemerintah di zona merah wilayah Jabotabek melarang para perantau mudik secara otomatis mengalami penurunan penumpang hingga berdampak pada setoran.

“Biasanya per hari terayek ke wilayah Jabotabek terminal Kampung Rambutan tidak kurang dari 20 unit bus dioperasikan. Sekarang setelah ada pandemi Covid-19 dan diberlakukan PSBB  hanya ada 4 bus yang beroperasi dengan mengedepankan sosial distancing minimal satu jok satu orang penumpang, fullnya sekitar 15 orang dalam satu bus. Sisanya bus sebagian di kandangkan di pool,” ujarnya, Rabu (22/04/2020).

Ia menambahkan, dari seluruh bus yang ada di setiap Pool yang dikandangkan sekitar 80 persen, yang dioperasikan sekitar 20 persen.

“Kami harap pandemi Covid-19 cepat berlalu, yang jelas apa yang telah menjadi larangan dan kebijakan dari pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah kami tetap mengikuti,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *