JAKARTA, (CAMEON) – Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Nila F.Moeloek beserta jajaran kementerian kesehatan, meninjau pemberian Vaksin Ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, Senin (18/7). Pemberian vaksin ulang ini dilakukan secara serentak di beberapa wilayah Jakarta dan Bekasi, yaitu Puskesmas Kecamatan Ciracas, Rumah Sakit Kecamatan Ciracas, RS Harapan Bunda-Jakarta Timur dan RS Sayang Bunda-Bekasi.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Biofarma ikut hadir untuk memantau pelaksanaan vaksinasi ulang. Pada tahap awal akan diberikan 3 jenis vaksin yaitu DT, Pentabio (Pentabio (dtp-hb-hib), dan Vaksin Polio. Menurut, Corporate Secretary, Bio Farma, M. Rahman Rustan, pihaknya menjamin kualitas vaksin yang diproduksi.
“Sekalipun pemerintah memberikan cuma-cuma ke masyarakat, bukan berarti tidak berkualitas karena produk vaksin Bio Farma sudah diakui standar tinggi yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” kata Rustan melalui rilis yang diberikan, Senin (18/7).
Demikian dikatakan, salah satu indikator standar tinggi adalah dari sekitar 200 pabrik vaksin di dunia. Saat ini yang baru diakui WHO kurang dari 30 pabrik. Salah satunya adalah Bio Farma di Indonesia.
“Indonesia saat ini satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pabrik vaksinnya sudah diakui WHO. Ini kebanggaan karena WHO menetapkan standar produksi vaksin sangat kompleks dan rumit,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Divisi Penjualan Bio Farma Drajat Alamsyah, menambahkan, untuk pelaksanaan vaksin ulang pada 18 Juli akan diberikan vaksin jenis DT, Pentabio (DTP-Hepatitis B-Haemophilus Influanza tipe B), serta vaksin polio, dipastikan vaksin berkualitas tinggi dan berstandar internasional.
“Kami siap memenuhi pasokan vaksin ulang tersebut,” katanya.
Standar tinggi tercakup dari mulai penyediaan bahan baku, yang mana spesifikasi dan vendor harus memenuhi standar dan diaudit rutin. Kemudian, fasilitas manufaktur produksi yang harus divalidasi dan memenuhi regulasi ketat.
“Lebih jauh lagi, hingga fasilitas penyimpanan dan proses distribusi yang dimonitor ketat. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kualitas, keamanan, dan efektivitas yang konsisten,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)