PANGANDARAN, (CAMEON) – Motif pelaku penculikan terhadap mahasiswi Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Sofia Nur Atalina (20) ini murni penculikan dan pemerasan. Pasalnya, para pelaku selain menculik korban serta kendaraan milik korban. Pelaku sempat menelpon keluarga korban dengan meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta.
Sofia Nur Atalina menjelaskan, saat dalam perjalanan ketiga pelaku penculik itu sempat menelpon orang tua di rumah dan meminta uang tebusan. “Pelaku menghubungi bapak saya pake hpku, dalam perbincangan tersebut, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta,” jelas Sofia kepada cakrawalamedia.co.id di Mapolsek Kalipucang, Kamis (8/9) dini hari.
Saat disinggung soal uang tebusan, Sofia membenarkan bahwa para pelaku itu sedang terlilit hutang. Bahkan, mereka mengaku tidak butuh mobil ataupun perempuan yang dibutuhkan hanya uang untuk melunasi hutang.
“Sebelum nelpon keluarga, pelaku sempat bertanya, kira-kira bapakmu sanggup bayar berapa. Saya pun jawab paling sanggup ngasih 10 juta, dia (pelaku) jawab ya sudah 10 juta untuk lima orang jadi jumlahnya 50 juta. Tapi, ketika nelpon bapak, pelaku minta uang tebusannya 60 juta bukan 50 juta,” katanya heran.
“Pelaku semuanya ada lima orang, yang tiga pelaku di mobil saya dan membawa kabur ke sini (kalipucang), sedangkan dua pelaku lainnya terlebih dahulu kabur di lokasi penculikan dengan menggunakan mobil bak terbuka jenis Cary.
Namun dalam perjalanan, saya sempat mendengarkan mereka masih saling berkomunikasi melalui telefon seluler dan nantinya jika sudah uang tebusan di transfer mereka janjian ketemu di daerah tertentu,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban diculik saat memfotokopi tugas di dekat kampusnya hari Rabu kemarin sekira pukul 15.20 WIB. Namun, tiba-tiba ia dibekap tiga laki-laki yang turun dari mobil bak terbuka kemudian dimasukkan ke dalam mobil korban dan dibawa kabur menuju ke Selatan. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)