BANDUNG BARAT (CM) – Daya tarik wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) memang tak habisnya.“Semakin sulit dijangkau akan semakin indah yang kita dapat” mungkin itulah ungkapan yang tersirat saat berkunjung ke Curug Malela. Tempat wisata tersebut berada di ujung daerah berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur dan memiliki potensi pariwisata yang sangat potensial.
Suasana pedesaan yang masih alami dan aktifitas warga juga petani ditambah pepohonan hijau nan rindang membawa kesejukan yang bisa menghilangkan lelah ketika dalam perjalanan turun.
Suara deburan air yang jatuh membentur bebatuan, percikan air yang membuat cipratan menciptakan suasana nyaman dan menenangkan hati. Sebuah harmoni alam ditambah suasana yang asri membuat siapa pun jatuh hati ketika berada di tempat tersebut.
Memang membutuhkan usaha yang cukup lumayan melelahkan untuk dapat menikmati air terjun setinggi kurang lebih 70 meter dan lebar 50 meter itu demi dan merasakan cipratan airnya sehingga wisatawan yang datang harus menyiapkan energi ektra. Lantaran harus melewati ratusan anak tangga yang curam dan licin serta jurang hingga membuat suasana mencekam.
Berkaitan dengan itu, Pj. Bupati KBB, H. Dadang M Ma’soem beserta rombongan dari tiap SKPD mencoba mengeksplor wilayah yang menyimpan surga dunia dan juga ramai disebut-sebut sebagai Niagara Indonesia atau Little Niagara tersebut.
“Untuk penataan Malela dikedepankan jalan turunnya dulu, dari atas sampai ke lokasi relatif menyulitkan,” katanya, saat ditemui di lokasi, Jumat (10/08/2018). Dia mengatakan, sewaktu ke Negeri Cina, potensi air terjun yang kecil bisa mendatangkan orang dari manapun. Berbeda dengan Malela yang menurutnya perjalanan menuju ke lokasi harus menempun medan dengan perjuangan.
“Saya datang jauh-jauh ke Cina, kaget. Ternyata tidak jauh beda dengan Malela, hanya yang membedakan akses dan sarana juga prasarananya. Ada tempat untuk difoto dari atas dan mereka bikin jembatan supaya bisa spot untuk berfoto,” katanya
Paling penting, ungkap Dadang, adanya penataan jalan untuk turun dan anak tangga agar lebih baik supaya para pengunjung bisa nyaman dalam menikmati suasana tanpa rasa khawatir.
“Perlu waktu untuk menata semuanya, karena ini merupakan suatu potensi pariwisata yang sangat bagus dan kita memiliki alam yang begitu hebat untuk bisa lebih dikembangkan demi menarik wisatawan,” imbuhnya. (Agus)
