PANGANDARAN, (CAMEON) – Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Puluhan anak santri dari Yayasan Alfaqiyah Pangandaran menggelar marawisan di depan Pasar Ikan atau di Pinggir pantai timur Pangandaran. Senin (13/6) petang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Marawis adalah salah satu jenis “band tepuk” dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.
Menurut Ustadz Aceng mengaku, kegiatan marawis sengaja dilakukan anak-anak santri untuk mengisi waktu kosong sebelum buka puasa. “Sebelum menggelar marawisan, kami berkumpul dulu di Yayasan pukul 17.00, setelah kumpul semua jam 17.30 baru ke pinggir pantai dengan membawa peralatan serta terpal untuk kami duduk,” ujarnya kepada cakrawalamedia.co.id, Senin (13/6) petang.
“Anak-anak yang mengikuti marawisan sebanyak 20 orang itu duduk beralaskan terpal sambil melantunkan lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dengan tema-tema albar janji,” terang Aceng.
Marawis yang dilakukan anak-anak dari mulai usia 5 tahun sampai 10 tahun ini akan berlangsung selama bulan suci Ramadhan. “Ngisi waktu ngabuburit sambil marawisan Insya Allah kita akan mendapatkan pahala dan juga ilmu,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Andriansyah)