News

Mulai 1 Oktober, Harga BBM Pertamina dan Shell Melorot, Dompet Makin Hemat

95
×

Mulai 1 Oktober, Harga BBM Pertamina dan Shell Melorot, Dompet Makin Hemat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pertamina

JAKARTA (CM) – Masyarakat Indonesia menyambut kabar baik dengan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 01 Oktober 2024. Penurunan harga ini tentu membawa angin segar bagi banyak kalangan, mengingat BBM telah menjadi kebutuhan primer yang mendukung aktivitas sehari-hari. Hampir setiap aspek kehidupan modern tidak terlepas dari penggunaan BBM, menjadikannya elemen esensial dalam kehidupan masyarakat.

Penyesuaian harga ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang mengubah ketentuan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Keputusan ini mengatur formula harga dasar yang menjadi acuan dalam penentuan harga jual eceran BBM jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Langkah ini diambil pemerintah untuk memastikan harga BBM lebih sejalan dengan perkembangan pasar, memberikan manfaat lebih bagi konsumen.

Salah satu penyedia utama BBM di Indonesia, PT Pertamina, segera menyesuaikan harga produk-produknya. Di wilayah Jakarta, harga Pertamax turun dari Rp 12.950 menjadi Rp 12.100 per liter, memberikan penghematan yang signifikan bagi pengguna. Selain itu, Pertamax Turbo juga mengalami penurunan harga menjadi Rp 13.250 per liter dari semula Rp 14.470. Pertamax Green 95, yang sebelumnya dijual Rp 13.650 per liter, kini ditawarkan dengan harga lebih terjangkau, yaitu Rp 12.700 per liter.

Baca Juga: Rancangan Peraturan DPRD Jawa Barat Rampung, Menanti Evaluasi Kemendagri untuk Era Baru

Tidak hanya Pertamina, perusahaan lain seperti Shell juga mengikuti jejak ini dengan menyesuaikan harga jual BBM mereka. Shell Super, yang sebelumnya dihargai Rp 13.450 per liter, kini turun menjadi Rp 12.290 per liter. Produk unggulan lainnya, Shell V-Power, mengalami penurunan dari Rp 14.280 menjadi Rp 13.070 per liter, sedangkan Shell V-Power Nitro+ yang semula dijual Rp 14.480 per liter kini hanya Rp 13.260.

Penurunan harga ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menekan biaya operasional dan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. Dengan adanya penurunan ini, diharapkan daya beli masyarakat meningkat dan sektor transportasi dapat beroperasi lebih efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *