BANDUNG BARAT (CAMEON), Memulai wirausaha sepertinya tidak perlu dengan modal yang terlalu tinggi. Hal tersebut dilakukan oleh Muhammad Ikbal (27), pemuda asal Kecamatan Cililin, Bandung Barat. Kegiatan wirausahanya dimulai dengan berjualan baju di pesantren yang hanya memilili 1 lusin pakaian.
Selain itu, untuk memudahkan aksesnya penjualan dia juga menggunakan akun media sosial. Dia menceritakan pada 2009 akun media sosial belum ramai digunakan untuk wirausaha. Saat berjualan hanya bermodalkan patung dan kamera handphone.
”Awalnya saya bingung bagaimana bisa membuka toko baju di kampung,” ungkap pria yang akrab di sapa Ikbal kepada CAMEON, belum lama ini.
Sementara untuk modalnya, dia hanya mengandalkan bekerja sama dengan sejumlah konveksi terdekat. Diakui olehnya, terdapat pasang surut dalam mengembangkan usahanya. Bahkan, dia sempat mengalami masa-masa jenuh selama beberapa tahun.
Diungkap olehnya, usahanya mulai maju dikarenakan menjual pakaian distro. Seperti celana, jaket, busana muslim, tas, topi dan lain sebagainya. Selain itu, untuk mengembangkan bisnis tanpa modal ini harus berlandaskan dengan komitmen.
”Hal yang paling utama adalah komitmen. Selain itu, mungkin para pejuang wirausaha tidak akan kuat,” pungkasnya sambil tertawa. (Ajeng KN)