BANDUNG BARAT (CM) – Tim Penjaringan Pencalonan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetapkan 12 bakal calon (balon) Ketua KONI Bandung Barat periode 2022-2026.
Ketua Tim Penjaringan Pencalonan Ketum KONI KBB, Asep Dedi Setiawan, menutup pengambilan formulir pada hari ini (28/4/2022) tepat pukul 15.00 WIB. Hal tersebut dianggap sudah sesuai ketentuan yang telah disepakati.
“Kita tunggu sampai jam 15.00 WIB, ternyata ada 12 orang yang mengambil formulir. Artinya, kita tetapkan pada tahap penjaringan ini ada 12 orang bakal calon,” katanya, di Sekretariat KONI KBB.
Asep mengatakan nama-nama bakal calon Ketua Umum KONI KBB yakni, Yudha M. Saputra, Fieter Djuandy, H. Kusna Sunardi, Agus Mulya, Yacob Anwar Lewi (Pengurus FORKI Jabar), Asep Hendra (Ketua IPSI KBB), Tini Hartini (politisi), Sonya Fatmala, Ida Widaningsih, Lili Supriatna, AT Saepuloh dan Muhammad Firja.
Untuk tahapan selanjutnya, adalah pengembalian formulir pada 9-13 Mei 2022. Kemudian 13-15 Mei 2022 verifikasi data oleh Tim Penjaringan.
Sedangkan untuk persyaratan menjadi Ketum KONI KBB tersebut ada ketentuannya. Pertama persyaratan umum dan persyaratan khusus. Salah satu persyaratan antara lain pernah jadi pengurus KONI, Cabor atau fungsional.
“Yang menjadi pengurus KONI, Cabor atau Badan Fungsional, tidak ditentukan dari KBB saja. Boleh juga pernah jadi pengurus walau dari luar KBB. Yang penting bisa dibuktikan dengan legalitas SK selama dia menjadi pengurusnya,” Katanya.
Selain itu, Asep menuturkan, jikalau pemilihan Ketum KONI kali ini, bakal ada kompetensi. Hal tersebut mengakomodir usulan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.
“Waktunya cuma satu hari. Cuma kita belum bisa memastikan tepat tanggalnya. Ya pokoknya antara tanggal 16-20 Mei,” tutur Asep.
Dalam uji kompetensi nanti, peserta hanya dari Ketua Cabor. Mereka yang menilai dan sekaligus sebagai pemilik hak suara pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI KBB.
“Kompetensi para bakal calon ini bakal kelihatan pada saat uji kompetensi nanti. Dan para cabor diberi kesempatan untuk menilai kompetensi mereka,” Pungkasnya. (Che)
Discussion about this post