BANDUNG, (CAMEON) – Di beberapa angkutan umum, nampaknya kasus calo selalu ada. Bahkan, diangkutan umum seperti kereta api yang diprediksi tidak ada percaloan tiket kereta ternyata masih ada.
Diakui atau tidak, pembelian tiket di calo memiliki harga yang cukup tinggi. Khusus untuk kereta Bandung Raya di PT. Kereta Api Indonesia Daop 2, harganya bisa mencapai Rp. 10 ribu setiap orang.
Padahal harga tiket kereta yang asli hanya mencapai Rp. 4 ribu per orang. Pada bulan Mei 2016, komunitas kereta api Edan Sepur sempat menangkap calo kereta api Bandung Raya.
“Saat itu saya berpura-pura seperti orang yang bingung, eh… Salah malah didekati oleh orang. Dia bawa tiket kereta api, udah gitu ditawarkan ke saya dengan harga yang cukup tinggi,” kata salah satu anggota Edan Sepur, Yuda Yudistira, kepada CAMEON, di Kantor humas PT. KAI Daop 2, Rabu (13/7)
Waktu itu, diakui olehnya pihaknya dengan beberapa petugas sedang bertugas. Seketika pihaknya langsung menangkap dan pihak PT. KAI Daop 2 langsung menindaknya.
Tindakan dari pihak Daop 2, ternyata memberikan efek yang cukup jera kepada calo tersebut. Hingga mudik lebaran tiba, pihaknya tidak menemukan calo kereta api.
Diakui olehnya, kasus percaloan ini cukup merugikan masyarakat. Untuk itu, pihaknya beserta 50 orang anggota Edan Sepur bertekat untuk menghentikan kasus percaloan tersebut.
“Biasanya dalam sebulan, kalau lagi operasi kita sering nemu calo tiga sampai empat kali,” ucapnya sekaligus manager keuangan edu train.
Kalau dikalian 30 orang yang beli tiket dicalo, mereka mendapatkan keuntungan Rp. 180 ribu. Pihaknya mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dalam keadaan ini.
Terutama agar masyarakat terbiasa membeli tiket di loket yang resmi. Karena selain untuk menghemat, hal itu merupakan yang dianjurkan dalam tata tertib kereta api.
“Memang harus antri, makanya masyarakat harus terbiasa antri,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)