KUNINGAN (CM) – Minimnya akses jalan menuju Museum Situs Taman Purbakala Cipari di Kabupaten Kuningan menjadi perhatian serius Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat. Situs bersejarah yang menyimpan kekayaan budaya tak ternilai ini dianggap membutuhkan perhatian lebih untuk melestarikan peradaban serta mendukung edukasi sejarah di Jawa Barat.
Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung, menekankan bahwa Museum Situs Taman Purbakala Cipari adalah aset budaya yang sangat penting. Menurutnya, pelestarian situs cagar budaya seperti ini memerlukan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga keberlanjutannya.
“Melestarikan cagar budaya adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah harus memberikan dukungan penuh agar situs ini tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat serta wisatawan,” ungkap Yomanius saat melakukan kunjungan ke Museum Cipari, Senin 20 Januari 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi V melakukan peninjauan langsung terhadap potensi kawasan cagar budaya sekaligus mengidentifikasi kebutuhan pelestarian dan pengembangannya. Salah satu masalah utama yang ditemukan adalah kondisi akses jalan menuju museum, yang dinilai belum memadai dan menghambat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Kami mendesak adanya peningkatan infrastruktur jalan menuju Museum Cipari. Hal ini sangat penting untuk mempermudah akses wisatawan, sehingga pengelolaan dan pengembangan kawasan cagar budaya ini dapat berjalan lebih optimal,” jelas Yomanius.
Museum Situs Taman Purbakala Cipari merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang mencerminkan peradaban masa lampau. Dengan perhatian lebih terhadap infrastruktur dan pelestarian, situs ini diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya memperkaya wawasan sejarah, tetapi juga mendukung pariwisata budaya di Jawa Barat.