BANDUNG, (CAMEON) – Kementerian Agama Kota Bandung lakukan pelayanan satu atap untuk para calon jemaah haji. Di mana pendaftaran dan pembayaran dengan cara menyimpan di Bank syariah di tempat yang sama.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Republik Indonesia Abdul Djamil mengatakan, pelayanan satu atap hanya tiga daerah di Jawa Barat. Di antaranya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Indramayu. ”Yang akan menyusul adalah Kabupaten Karawang,” kata Kantor Kemenag Kota Bandung, Senin (28/11).
Kata dia, pelayanan satu atap ini diserahkan kembali kepada daerah-daerahnya masing-masing. Apakah akan melaksanakan atau tidak. Hal ini tergantung jumlah jemaah haji kota/kabupaten setempat.
Diakui olehnya, jumlah calon jemaah haji saat ini semakin banyak. Untuk memaksimalkan jemaah calon haji ini, pemerintah pusat memiliki dua cara. Yakni, merevisi aturan dan sentralisasi pelaksanaan.
Terkait, sentralisasi pelaksaan pihaknya mengapreasiasi kepada Kota/Kabupaten yang telah melaksanakan. Untuk wilayah lainnya di Indonesia, pihaknya akan mendorong pelaksanaanya. ”Kami akan terus mendorong Kota/Kabupaten melaksanakan hal yang sama dengan Kota Bandung,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, biasanya para calon jemaah haji bisa bolak-balik dalam dua untuk satu urusan. saat ini dengan pelayanan satu atap ini bisa dilaksanakan dalam satu hari. ”Mudah-mudahan hal ini bisa memudahkan para pendaftar haji,” ungkap pria yang akrab disapa Emil.
Walaupun begitu, Emil mengungkapkan, masa antre untuk para calon jemaah haji Kota Bandung mencapai 17 tahun. Sehingga, pihaknya menghimbau untuk menyiapkan rencana berhaji. Termasuk rencana pemberian hibah kepada kemenag.
Dia menjelaskan, saat ini hibah tersebut masih dalam pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Hibah tersebut, rencananya akan diberikan untuk mendukung fasilitas-fasilitas yang ada.
”Kita tinggal tunggu kesepakatan dari DPRD seperti apa,” ungkapnya.
Terakhir, Kepala Kemenag Kota Bandung Yusuf Umar mengungkapnya, kouta haji Kota Bandung mencapai 1.700 orang. Sementara untuk pendaftar setiap tahunnya mencapai 3 ribu pendaftar. ”Tercatat hingga 2016, jumlah calon jamaah haji Kota Bandung mencapai 25 ribu orang,” ucapnya.
Saat ini pihaknya menunggu pihak pemerintahan Arab Saudi terkait penambahan kouta. Jika ada penambahan kouta, lanjut dia, masa tunggu bisa menjadi 15 tahun. ”Kita akan lihat keputusan tahun depan seperti apa. Apakah ada penambahan atau tidak,” pungkasnya. (Putri)